Merangin, Benuajambi.com – Sempat memanas, aksi blokir jalan nasional di Pamenang spontan dilakukan usai aksi di DPRD Merangin. Kini warga berkumpul di Lembaga Adat.
Ratusan warga Margo Batin IX Ilir tengah berada di Lembaga Adat Melayu Jambi di Kelurahan Pamenang. Tampak hadir 4 anggota dewan dari Dapil III Merangin yakni Taufik, Helmi, Sukar dan Darmadi.
Terlihat pula Kabag Pem, Siahaan dan Kapolsek Pamenang, David Tampubolon serta Camat Pamenang, Alimudin.
Ketua Lembaga Adat, Pemuda, Mahasiswa dan berbagai elemen warga masih berdiskusi.
“Kami perwakilan masyarakat, mahasiswa melakukan aksi penolakan. kami sudah melayangkan surat pada gubernur dan DPRD Merangin,” kata Ketua Lembaga Adat, Martonis.
Sayangnya, upaya Margo Batin IX Ilir yang bertemu dengan Gubernur Jambi, Al Haris tak membuahkan hasil di Jambi. Parahnya, Al Haris menjanjikan pertemuan pada Sabtu (28/9/2024) jam pukul 11.00 Wib.
Namun sayangnya, Wo Haris, panggilan akrabnya tak memenuhi janjinya.
“Kemudian kami berkumpul, dan melanjutkan perjuangan,” katanya.
Luapan kekecewaan berlanjut ke pelantikan DPRD Merangin, Senin (30/9/2024) namun sayangnya, Rifaldi usai dilantik tak kunjung menemui perwakilan warga yang telah menunggunya 2 jam lebih.
“Kami mendapatkan hal yang sama, kami di PHP lagi,” kata Martonis.
Luapan kekecewaan ini turut disayangkan perwakilan Pemuda, dimana Rifaldi sebagai Ketua DPRD yang baru dilantik, tak menunjukkan kelayakan.
“Kami itu hanya ingin bertemu, layak tidak dia menjadi pimpinan dewan,” katanya.
Aksi bakar ban sendiri, kata warga sebagai bentuk kekecewaan warga yang telah melakukan aksi.
“Itu bentuk luapan kekecewaan kami,” katanya.
Hingga kini, pertemuan masih berlangsung. Sementara pemblokiran jalan, sudah dibuka. (Ran)