BPBD Provinsi Jambi Bersama TNI Polri Terus Berpatroli Melalui Udara Maupun Darat

  • Whatsapp

JAMBI.(Benuajambi.com)- Indonesia telah memasuki musim kemarau, termasuk di wilayah pulau Sumatera, provinsi jambi setiap tahun mengalami kebakaran Hutan.

Potensi curah hujan rendah perlu disikapi secara serius oleh pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, sehingga karhutla dapat dicegah sejak dini.

Bacaan Lainnya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan.

BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, yang akrab dipanggil Bung Bayu, saat dikonfirmasi soal pencegahan kebakaran hutan dan lahan di provinsi Jambi,menyampaikan “pantauan hotspot api yang ada di provinsi Jambi, langsung terpantau di Polda Jambi,dan sebagai pelaksana Harian disini dari pihak TNI Langsung”ujar Bayu

Wilayah yang tidak terjangkau oleh petugas yang melalui jalur darat, Dibantu dengan menggunakan jalur udara, “Untuk operasi udara menggunakan helikopter dari polairud dan helikopter milik BNPB” , “kata Bayu saat dikonfirmasi di BPBD di posko bandara Sulthan Thaha Jambi.

Pelaksanaan harian dipimpin langsung pak danrem,dan untuk satgas udara juga langsung ke Polisi udara berkordinasi juga dengan petugas yang ada di darat,dan kita juga selalu berkordinasi dengan BMKG untuk memantau titik api.

 

BPBD sendiri dan Satgas udara terus meningkatkan patroli untuk mendeteksi dini keberadaan asap karhutla dengan program asap digital, patroli udara, patroli sambang dan patroli lapangan yang dilakukan oleh petugas yang berada di darat.

Untuk Karhutlah sendiri paling banyak di tahun kemarin,untuk tahun ini tidak ada titik api yang begitu banyak,karena dari Petugas karhutla sendiri sudah ditempatkan para petugas dari TNI polri dan lainnya di titik-titik api yang rawan akan Kebakaran untuk berpatroli “ujar Bayu.

Sambung Bayu Revitalisasi sekat kanal dari Polda Jambi juga sudah dilakukan sebagai bentuk upaya memperbaiki sekat-sekat pada kanal agar dapat bekerja secara optimal dalam membasahi dan menjaga ekosistem gambut sesuai dengan fungsinya.

Untuk monitoring di tiap daerah kabupaten provinsi Jambi sampai dengan tingkat bawah dari BPBD, TNI-Polri, Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparat Kelurahan serta desa dan tokoh Masyarakat juga dilibatkan langsung untuk monitoring titik api “tutup bung Bayu (Tim Benua)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *