Bupati Muaro Jambi Pastikan Jembatan Besi Sungai Gelam Dibangun Ulang Tahun 2026

  • Whatsapp

Muaro Jambi –
Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno (BBS) menegaskan bahwa perbaikan jembatan besi yang menjadi akses vital penghubung Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi dipastikan masuk dalam anggaran tahun 2026. Pemerintah daerah, kata BBS, telah menyiapkan langkah konkret setelah kondisi keuangan tahun ini tidak memungkinkan pengerjaan lebih cepat.

“Sudah kita masukkan dalam rencana anggaran 2026. Untuk tahun ini memang tidak ada anggarannya karena kondisi keuangan daerah sangat minim,” ujar BBS, Rabu (12/11/2025).

Bacaan Lainnya

Jembatan yang berada di Desa Kebun Sembilan, Kecamatan Sungai Gelam, itu mengalami kerusakan berat. Sejumlah bagian jembatan tampak jebol sehingga membahayakan pengendara yang melintas setiap hari.

BBS mengungkapkan, pemerintah daerah sebenarnya telah beberapa kali melakukan perbaikan. Namun upaya itu tak bertahan lama karena lembaran plat besi yang dipasang berulang kali dicuri orang tak dikenal.

“Tahun 2025 ini waktunya sudah mepet. Kemarin Pertamina sempat memperbaiki karena posisinya dekat dengan jalur mereka, tapi plat besinya malah dicuri. Tahun lalu pemda juga sempat memperbaiki, tetap saja dicuri,” kata BBS.

Ia menegaskan, jembatan tersebut merupakan jalur utama bagi warga yang beraktivitas antara Muaro Jambi dan Kota Jambi. Kerusakan yang terus berulang menjadikan persoalan ini perhatian khusus pemerintah daerah.

“Kami memahami keresahan masyarakat. Tahun depan kita upayakan solusi melalui perencanaan dan anggaran 2026 agar jembatan bisa segera diperbaiki,” tambahnya.

Anggaran perbaikan jembatan diperkirakan mencapai Rp2–3 miliar. Namun sebelum pembangunan dilakukan, pemerintah daerah masih memastikan status aset jembatan tersebut—apakah milik Pertamina atau pemkab.

“Tahun depan rencananya kita bangun total. Nilainya bisa Rp2–3 miliar, asalkan jembatan itu bukan aset Pertamina. Saat ini masih kita telusuri. Kalau sudah dipastikan bukan aset Pertamina, baru bisa kita bangun,” jelas BBS.

Meski terhambat anggaran dan persoalan aset, BBS memastikan perencanaan perbaikan tetap berjalan. Menurutnya, infrastruktur jalan dan jembatan di Muaro Jambi terus menjadi prioritas, meski harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.

“Kita tetap berupaya memberikan yang terbaik agar masyarakat tidak kesulitan melintas, karena itu merupakan akses utama dan penghubung,” tegas BBS.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *