Muaro Jambi –
Kabupaten Muaro Jambi terus mengakselerasi penguatan ekonomi desa melalui program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Hal tersebut disampaikan Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS).
“Kita ingin Kopdes Merah Putih memiliki dasar hukum yang kokoh. Jangan sampai ketika usaha berkembang justru terhambat karena status lahan yang tidak jelas. Semua harus aman secara regulasi dan tertib administrasi,” ujar BBS, Sabtu (29/11/2025).
BBS menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih merupakan program murni untuk kesejahteraan rakyat, bukan proyek bisnis bagi pejabat pemerintah.
“Kita semua pemerintah harus menyukseskan kegiatan ini. Ini program untuk membantu masyarakat, bukan proyek mencari keuntungan pribadi,” tegasnya.
Menurut BBS, Kopdes Merah Putih dibentuk dan diperkuat di setiap daerah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Prinsipnya jelas, dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” katanya.
Ia menyebut legalitas lahan menjadi aspek penting yang harus segera diselesaikan karena menjadi prasyarat utama koperasi dalam menjalankan usaha secara profesional dan berkelanjutan. BBS meminta seluruh pihak mempercepat pendataan dan verifikasi lahan yang akan menjadi aset koperasi. Pemkab juga berkolaborasi dengan Kejari Muaro Jambi serta lembaga terkait untuk memastikan pendampingan hukum berjalan optimal.
Melalui konsolidasi ini, Pemkab menargetkan Kopdes Merah Putih mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan desa secara signifikan. Upaya penguatan kelembagaan dan legalitas pun dipastikan akan terus berlanjut sebagai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tata kelola pembangunan.
BBS juga optimistis program Kopdes Merah Putih dapat berjalan maksimal dan mempercepat perputaran ekonomi daerah. Meski demikian, ia mengakui masih ada resistensi di beberapa wilayah.
Untuk itu, ia menginstruksikan para camat, kepala desa, dan pihak terkait melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat. Ia meminta pemerintah desa aktif berdiskusi dengan tokoh masyarakat agar pelaksanaan program berjalan optimal.
“Jangan sampai tujuan pemerintah yang baik justru terhambat. Diskusikan semuanya dengan masyarakat, ajak mereka terlibat aktif sebagai anggota. Saya berharap Kabupaten Muaro Jambi dapat menjadi percontohan proyek luar biasa dari pemerintah pusat, dan keberhasilan ini bisa dicontoh oleh daerah lain di Jambi,” tegasnya.






