MUARO JAMBI (Benuajambi.com) – Aktivitas bongkar muat dan penumpukan (stokfile) batu bara di sepanjang aliran Sungai Batanghari, tepatnya di Desa Kunangan, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, memicu keresahan warga. Tumpukan batu bara yang memenuhi bantaran sungai serta aktivitas pemuatan ke kapal tongkang dinilai mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Pantauan di lokasi menunjukkan debu hitam pekat menyelimuti permukiman warga, mulai dari rumah, pekarangan, hingga jemuran pakaian. Debu tersebut berasal dari proses bongkar muat serta angin yang membawa partikel batu bara ke wilayah pemukiman.
“Setiap hari debu masuk ke rumah, pakaian di jemuran jadi kotor. Sungai pun sekarang bercampur batu bara, tidak bisa lagi dipakai mandi atau mencuci,” ungkap salah satu warga, Senin (29/7/2025).
Lebih jauh, warga mengeluhkan kondisi air Sungai Batanghari yang dulunya jernih kini berubah menjadi keruh dan bercampur batu bara, diduga kuat akibat pencemaran dari aktivitas tambang batu bara yang tidak terkendali.
Warga mendesak pemerintah daerah serta instansi terkait untuk segera turun tangan melakukan penertiban, termasuk meninjau kembali izin lingkungan dan dampak dari kegiatan tersebut.
“Kami butuh tindakan nyata, bukan hanya datang lalu pergi. Ini sudah sangat meresahkan dan mengancam kesehatan, terutama anak-anak dan lansia,” keluh warga lainnya.
Keluhan serupa juga disampaikan warga kepada Ibu Ririn, istri Bupati Muaro Jambi. Warga yang menggantungkan hidup dari usaha kecil (UMKM) seperti penjemuran ikan dan kemplang kini mengalami kesulitan beroperasi karena debu batu bara yang mencemari udara dan lingkungan.
“UMKM kami lumpuh, kami tidak bisa lagi menjemur ikan atau kemplang. Rumah kami penuh debu batu bara, kaki pun jadi hitam kalau berjalan di dalam rumah. Tolong kami Bu, bantu UMKM kami. Stokfile itu ada di seberang desa kami, tapi dampaknya ke sini,” pinta warga dengan haru.
Permasalahan ini menjadi sorotan serius dan menjadi ujian bagi komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.