Desa Tebat Patah Gelar Festival Lebung Betuah, Angkat Adat dan Konservasi Alam

  • Whatsapp

MUARO JAMBI (BenuaJambi.com) –
Desa Tebat Patah, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muara Jambi, bersiap menyelenggarakan Festival Lebung Betuah pada 29–30 November 2025. Festival ini merupakan perpaduan tradisi, budaya, dan pelestarian lingkungan yang menjadi identitas masyarakat setempat.

Kata “betuah” sendiri mengandung makna sakral dan diyakini membawa keberkahan. Hal ini tercermin dari cara masyarakat merawat lebung dan kawasan Lubuk Larangan Tebat Patah, yang selama ini menjadi pusat konservasi sumber daya alam genetik lokal. Upaya ini juga selaras dengan falsafah adat Melayu Jambi:
“Adat bersendi syara’, syara’ bersendi Kitabullah.”

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Tebat Patah, Taufik, menegaskan bahwa Festival Lebung Betuah bukan sekadar acara rutin, tetapi sebuah gerakan pelestarian yang memiliki nilai penting bagi generasi mendatang.

“Festival Lebung Betuah bukan sekadar acara seremonial, tetapi wujud komitmen kami dalam menjaga kearifan lokal dan melestarikan alam warisan leluhur. Lebung dan kawasan lubuk larangan telah menjadi sumber kehidupan masyarakat Tebat Patah sejak dahulu. Karena itu, melalui festival ini kami ingin menguatkan kembali kesadaran bahwa alam harus dirawat, dijaga, dan dihormati,” ujar Taufik.

Ia menambahkan bahwa seluruh unsur masyarakat ikut terlibat dalam festival ini, mulai dari masyarakat adat, pemuda, hingga para tokoh desa.

“Prinsip kami jelas: Adat bersendi syara’, syara’ bersendi Kitabullah. Inilah landasan yang menuntun setiap langkah pelestarian yang kami lakukan. Saya berharap festival ini dapat memperkuat identitas budaya, mengangkat potensi desa, dan menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita nanti,” tambahnya.

Rangkaian Acara Festival Lebung Betuah

Gotong royong dan penanaman bibit pohon

Sarasehan Lebung & Etnosains Ikan

Workshop Gastronomi Kuliner Lokal

Pameran Tradisi Lokal

Pertunjukan Seni Masyarakat

Penebaran Bibit Ikan

Advokasi & Penandatanganan Area Konservasi

Karnaval dan Parade Alat Tangkap Ikan

Jelajah Budaya

Live Cooking Kuliner Tradisional

Tabligh Akbar & Doa Bersama

(AN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *