Sungaipenuh.(Benuajambi.com)-Teduhnya demokrasi di Kota Sungaipenuh, ternodai oleh aksi yang sama sekali tidak mencerminkan budaya masyarakat Sakti Alam Kerinci, apalagi budaya demokrasi. Pasalnya, ribuan loyalis AZFER yang terlihat riang gembira usai mengiringi figur idola mendaftar di KPU dan lanjut Konvoi ke sejumlah titik, harus rela balik kanan saat medekati rute posko tim yang menjargokan diri sebagai Juara.
Hal ini dikarenakan adanya konfrontasi yang sengaja dilakukan oleh Tim Alvin-Azhar saat ribuan konvoi loyalis AZFER mendekati posko tim tersebut. Demi menghindari bentrok dan perilaku anarkis berlanjut. Ahmadi Zubir dengan sigap langsung menginstruksikan agar ribuan massa balik kanan dan mengganti rute arak-arakkan.
“kami dihadang oleh sejumlah orang saat ingin melintas di posko Alvin-Azhar di Kumun. Tidak mau ada bentrok, kami diintruksikan oleh Pak Ahmadi untuk balik kanan dan mengganti rute”, ungkap loyalis AZFER yang tiba-tiba menghampiri media untuk menjelaskan kronologis.
Terkait aksi sekolompok Relawan Alvin-Azhar. Ahmadi Zubir dan Ferry Satria dengan bijak menyikapi hal ini, karena kecintaanya terhadap masyarkat Kota Sungaipenuh dan tidak menginginkan adanya bentrok yang lebih besar. Sikap ksatria, bijak dan karismatik Ahmadi Zubir, mengintruksikan agar ribuan loyalis AZFER memutar arah.
“kalau memang itu tertahan, sebaiknya arak-arakkan kita (mobil) putar ke belakang saja. Dalam hal ini kita cari kedamaian. Lebih baik kita mengalah saja”. Jelasnya. (29/8/24).
Sikap Ahmadi Zubir yang lebih memintingkan kedamaian, dinilai oleh Desrianto Kudri, pengamat politik Kota Sungaipenuh, sebagai wujud kecintaannya terhadap seluruh warga. Dia lebih memilih ribuan loyalisnya mengalah agar tidak terjadi bentrok dengan Tim Alvin-Azhar yang notabenanya juga merupakan bagian dari warga yang dipimpin oleh sosok karismatik ini.
“ini bijak. Ahmadi tidak ingin warganya bentrok, inilah alasannya menginstruksikan agar relawannya memutar balik dan mengganti jalur lain. Beliau lebih mencintai perdamaian dan mencintai seluruh warga Kota”, ujarnya
(*)
