Muaro Jambi-(Benuajambi.com)-Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diharapkan menjadi penopang ekonomi masyarakat kecil kembali menuai sorotan. Salah satu warga Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, mengeluhkan proses pengajuan pinjaman yang tak kunjung mendapat kepastian dari pihak BRI Unit 1 Sungai Bahar.
Adalah Utami, pelaku usaha bengkel mobil, yang mengaku telah mengajukan pinjaman KUR sebesar Rp100 juta dengan melampirkan surat keterangan usaha (SKU) resmi dari pemerintah desa setempat. Ia menuturkan bahwa usaha bengkel mobil yang dikelolanya sudah berjalan cukup lama dan menjadi sumber penghidupan utama bagi keluarganya.
“Saya sudah lengkapi semua berkas sesuai syarat, termasuk SKU dari desa dan dokumen lain. Usaha bengkel ini sudah lama saya jalankan bersama keluarga. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, sementara ada nasabah lain yang baru mengajukan justru sudah cair,” ujar Utami kepada awak media, Kamis (9/10/2025).
Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya praktik tebang pilih dalam penyaluran dana KUR, di mana tidak semua nasabah mendapatkan perlakuan yang sama, meski telah memenuhi syarat administrasi.
Program KUR sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat mengembangkan usahanya dengan bunga rendah dan proses yang mudah. Namun, lambannya respons dari pihak bank dinilai berpotensi menghambat tujuan utama program tersebut.
Sejumlah warga Sungai Bahar berharap pihak BRI Unit 1 dapat memberikan klarifikasi terbuka terkait proses pengajuan dan alasan belum disetujuinya pinjaman Utami. Mereka juga meminta agar pemerintah dan otoritas terkait, seperti OJK dan Kementerian Keuangan, melakukan pengawasan lebih ketat terhadap implementasi program KUR di daerah.
“Program KUR itu untuk membantu rakyat kecil, jangan sampai justru jadi beban karena prosesnya tidak jelas,” ungkap salah satu warga yang turut menyuarakan keprihatinan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak BRI Unit 1 Sungai Bahar belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan tersebut.
(Hendra)