Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Gencarkan Promosi Wisata, Farenza Garden Jadi Sorotan Disparpora Merangin Dipertanyakan??

  • Whatsapp

Jambi, Benuajambi.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan sektor pariwisata daerah. Hal ini terlihat dari upaya gencar mereka mempromosikan berbagai destinasi wisata unggulan, salah satunya adalah Farenza Garden. Sebuah foto yang beredar luas menampilkan dua perwakilan Disbudpar Provinsi Jambi berdiri di depan spanduk promosi Farenza Garden, menunjukkan keseriusan dalam memperkenalkan potensi wisata tersebut kepada masyarakat luas. Rabu, (23/7/2025).

Promosi Farenza Garden ini menjadi bagian dari strategi Disbudpar Provinsi Jambi untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Dengan menampilkan keindahan alam dan fasilitas yang ditawarkan oleh Farenza Garden, diharapkan dapat meningkatkan minat kunjungan dan secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal. Langkah proaktif ini patut diapresiasi mengingat pentingnya peran promosi dalam industri pariwisata.

Bacaan Lainnya

Di sisi lain, kontras terjadi di Kabupaten Merangin. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Merangin justru dituding minim bahkan tidak melakukan promosi terhadap potensi wisata yang dimiliki daerahnya. Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pegiat pariwisata dan masyarakat Merangin.

Kekecewaan terhadap Disparpora Merangin semakin memuncak setelah ketidakhadiran kepala dinas dalam sebuah acara penting yang diinisiasi oleh Komunitas Pencinta Wisata Merangin. Acara bertajuk “Geo Camp Mansurai Caldera” tersebut berhasil digelar di Danau Pauh Jangkat, Merangin, dengan kolaborasi bersama Geopark, namun tanpa kehadiran perwakilan dari Disparpora Merangin.

Andoni, Ketua Komunitas Pencinta Wisata Merangin, secara terang-terangan menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran Sukoso, Kepala Disparpora Merangin, dalam kegiatan tersebut. Baginya, ketidakhadiran tersebut mengindikasikan kurangnya dukungan dan perhatian dari pihak dinas terhadap upaya-upaya promosi dan pengembangan wisata yang dilakukan oleh komunitas lokal.

“Kami sangat kecewa dengan ketidakhadiran Disparpora Merangin di Geo Camp Mansurai Caldera di Danau Pauh Jangkat. Padahal, kegiatan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap pariwisata Merangin. Kami berkolaborasi dengan Geopark untuk mempromosikan potensi daerah, tapi pihak dinas justru tidak hadir,” ujar Andoni dengan nada prihatin.

Keberhasilan acara “Geo Camp Mansurai Caldera” yang diinisiasi oleh komunitas tanpa dukungan penuh dari pemerintah daerah menggarisbawahi pentingnya peran aktif masyarakat dalam memajukan pariwisata.

Namun, hal ini juga sekaligus menjadi kritik tajam bagi Disparpora Merangin yang dinilai abai terhadap potensi dan upaya-upaya promosi yang sudah dilakukan oleh pihak lain, bahkan di lokasi ikonik seperti Danau Pauh Jangkat.

Perbandingan antara Disbudpar Provinsi Jambi yang gencar berpromosi dengan Disparpora Merangin yang pasif ini menyoroti disparitas dalam strategi pengembangan pariwisata di wilayah tersebut. Jambi menunjukkan inisiatif yang kuat, sementara Merangin terkesan jalan di tempat, meskipun memiliki potensi wisata alam yang luar biasa seperti Danau Pauh Jangkat.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi masa depan pariwisata di Merangin. Tanpa adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, komunitas, dan pelaku usaha, potensi wisata yang melimpah di Merangin dikhawatirkan tidak akan mampu berkembang optimal.

Diharapkan, insiden ini menjadi cambuk bagi Disparpora Merangin untuk segera berbenah. Pentingnya kolaborasi dan dukungan pemerintah terhadap inisiatif masyarakat pencinta wisata harus menjadi prioritas utama demi kemajuan pariwisata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Merangin di masa mendatang, terutama dalam memanfaatkan potensi wisata alam seperti Danau Pauh Jangkat. (Rido Asran)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *