JAMBI.(Benuajambi.com)-Warga Kota Jambi mengalami kerugian ratusan juta rupiah diduga tertipu oleh oknum istri polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Jambi.
Hal ini diungkapkan Langsung oleh korban kepada media, sudah melakukan laporan kepada Polda Jambi terkait persoalan kasusnya.
Megawati (46) salah satu korban menyampaikan laporan LP./B/343/XI/2024/SPKT/Polda Jambi di tanggal 14 November 2024.
Dia menjelaskan telah melaporkan istri oknum polisi Polda Jambi Berinisial DDR di Polda Jambi terkait kasus yg dilaporkan tersebut sedang dalam proses di Polda Jambi.
Sebelumnya Oknum DDR Ibu Bhayangkari ini menerangkan bahwa ia memiliki dan mengelola tambang batubara kemudian menawarkan anak saya usaha itu dengan iming-iming mendapatkan keuntungan investasi dan meminta kami menanamkan modal dan akan diberikan keuntungan, kemudian karena tertarik dibulan januari, kami memberikan uang kepada DDR sebesar Rp.360.000.000,-(Tiga ratus enam puluh juta rupiah).
Awalnya keuntungan dari investasi yang didapat perbulannya Sebanyak Rp.17.000.000,-(Tujuh Belas Juta Rupiah), yang saya terima setiap bulannya selama Tiga Bulan, Bulan Februari, Maret dan April tahun 2024.
Seiring berjalannya waktu saya mendengar kabar tidak enak tentang DDR Ini dari anak saya sesegera mungkin saya menyuruh anak saya menarik uang dari DDR dan anak saya sempat menarik uang tersebut dari DDR dengan total 160 juta sehingga sisa dari uang itu adalah Rp.200.000.000
Kemudian saya Dengan didampingi anak saya mendatanginya dan menyampaikan ingin menarik uang itu kembali, Namun Oknum ibu Bhayangkari itu tidak mau mengembalikan secara utuh, DDR menyampaikan hanya mau membayar dengan di cicil.
Saat ditagih sisanya oknum istri Polisi yang bertugas Polda Jambi mengelak dan selalu menghindar dengan bermacam macam alasan sampai dengan saat ini. Bahkan Ibu DDR ini menfitnah saya dan anak saya dengan kata-kata menyudutkan.
Sebelumnya kami juga sudah berupaya mengkonfirmasi hal ini ke pihak suaminya, namun dari keterangan suaminya pun mengelak dan menghindar dan suaminya pun yang merupakan seorang polisi di Polda Jambi menyebutkan bahwa itu bukan tanggung jawab saya.”bebernya
Selain kami, ada korban warga Jambi yang juga melaporkan DDR ke Polda Jambi. Dan masih banyak korban lainnya yang belum melapor.
Kami sebagai masyarakat yang berharap keadilan, berharap kepada pihak Kepolisian Polda Jambi dapat segera menindaklanjuti laporan saya agar tidak ada lagi korban, walaupun oknum ini adalah istri dari seorang polisi polda jambi,”ucapnya.
(Red)