Merangin,Benuajambi.com – Keluhan mendalam datang dari mahasiswa salah satu fakultas di Universitas Merangin. Hingga memasuki masa akhir studi selama empat tahun, para mahasiswa dilaporkan belum pernah menerima jaket almamater yang menjadi identitas resmi kampus, meski seluruh biaya pendidikan telah dibayarkan lunas sejak awal masuk.
Kondisi ini dialami oleh hampir seluruh mahasiswa dalam satu fakultas tersebut. Almamater yang seharusnya menjadi simbol kebanggaan dan identitas akademik selama menempuh pendidikan tinggi, justru tak kunjung terlihat wujudnya hingga mereka menjelang wisuda.
Menurut keterangan salah satu mahasiswa yang meminta identitasnya dirahasiakan, pihak mahasiswa sudah berulang kali mempertanyakan hak mereka kepada manajemen kampus. Namun, hingga saat ini, belum ada titik terang maupun jawaban yang memuaskan.
“Satu fakultas tidak ada almamater. Kami sudah beberapa kali menanyakan ke pihak kampus, tapi tidak ada kejelasan,” ujarnya dengan nada kecewa. Kamis, (25/12/2025).
Ia menambahkan bahwa almamater memiliki nilai sentimental dan fungsional yang penting bagi seorang mahasiswa. “Almamater bukan sekadar seragam, melainkan bukti resmi sebagai mahasiswa dan simbol perjalanan akademik kami selama empat tahun di sini,” lanjutnya.
Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh tim media untuk mendapatkan penjelasan resmi dari pihak universitas. Namun, sangat disayangkan, Rektor Universitas Merangin, Dr. Yesi Elfisa, belum memberikan tanggapan.
Alih-alih memberikan klarifikasi terkait kendala distribusi almamater tersebut, nomor WhatsApp awak media yang mencoba menghubungi justru diblokir oleh yang bersangkutan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan terbuka dari pihak Universitas Merangin mengenai alasan di balik tidak didistribusikannya almamater tersebut, padahal dana perlengkapan mahasiswa telah dipungut sejak tahun pertama perkuliahan.
Penulis : Rido Asran
