GMM Gelar Aksi di Kantor Pusat Bea Cukai : Desak Evaluasi dan Pencopotan Kepala Bea Cukai Provinsi Jambi

  • Whatsapp

Jakarta, Benuajambi.com — Puluhan mahasiswa yang tergabung di Gerakan Mahasiswa Merangin (GMM) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Republik Indonesia di Jakarta. Aksi ini dipimpin langsung oleh Zikrillah selaku Koordinator Umum GMM dan Fadel Muhammad Sabirin selaku Ketua Umum GMM, sebagai bentuk protes terhadap kinerja Kepala Bea Cukai Provinsi Jambi yang dinilai buruk dan tidak profesional. Jum’at, (1/8/2025).

Dalam orasinya, Zikrillah menegaskan bahwa pihaknya meminta Dirjen Bea Cukai Republik Indonesia segera mengevaluasi dan mencopot Kepala Bea Cukai Provinsi Jambi karena dianggap gagal menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin lembaga penegak aturan cukai di daerah.

Bacaan Lainnya

“Kami menduga kuat Kepala Bea Cukai Provinsi Jambi sudah bermain mata dengan mafia rokok tanpa cukai. Sampai hari ini, tidak ada tindakan nyata ataupun proses hukum terhadap peredaran rokok ilegal yang marak di Provinsi Jambi,” ujar Zikrillah.

Sementara itu, Fadel Muhammad Sabirin menambahkan bahwa jika tuntutan yang mereka sampaikan tidak direspons dalam waktu 3×24 jam, maka GMM akan kembali melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar di tempat yang sama.

“Kami tegaskan, jika tidak ada langkah konkret dari Dirjen Bea Cukai, maka kami akan kembali turun. Ini bukan sekadar protes, tapi bentuk keprihatinan atas bobroknya sistem pengawasan di tubuh Bea Cukai Jambi,” tegas Fadel.

Adapun tuntutan lengkap GMM dalam aksi ini adalah sebagai berikut :

  1. Meminta Direktorat Jenderal Bea Cukai mengevaluasi dan mencopot Kepala Bea Cukai Provinsi Jambi karena dianggap tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
  2. Mendesak pengusutan dugaan penerimaan setoran dari mafia rokok ilegal oleh Kepala Bea Cukai Provinsi Jambi.
  3. Menuntut pengusutan tuntas seluruh kasus yang terjadi di lingkungan Kantor Bea Cukai Provinsi Jambi.
  4. Menilai Kepala Bea Cukai Provinsi Jambi tidak serius melindungi industri dalam negeri, khususnya dari serbuan barang ilegal.
  5. Meminta pengawasan lebih ketat terhadap peredaran etanol, tembakau ilegal, serta pakaian bekas impor yang merusak pasar dan melanggar peraturan.

GMM menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian anak muda terhadap keadilan, keberlanjutan industri dalam negeri, dan penegakan hukum yang adil di Provinsi Jambi. (Rido)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *