Ini 5 Tuntutan Gerakan Mahasiswa Merangin Dalam Aksi Demo, Termasuk Kejelasan SK PPPK

  • Whatsapp

Merangin.(Benuajambi.com) – Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Merangin (GMM) menggelar aksi demontrasi di halaman Kantor Bupati Merangin. Kamis, (06/07/23).

Ketua Gerakan Mahasiswa Merangin Jambi, Ahmad Irfan mengatakan, “ada 5 (lima) tuntutan yang di usung mahasiswa dalam aksi demo kali ini,” Kata Ketua GMM.

Adapun tuntutannya berupa :

1. Meminta Bupati Merangin memperjelas tentang kisruh defisit APBD Kabupaten Merangin yang mencapai ratusan milyar.

2. Meminta Bupati Merangin menjawab secara jujur persoalan SK PPPK dan gaji yang sampai hari ini tidak kunjung jelas.

3. Meminta Bupati Merangin memanggil Kepala Disparpora Kabupaten Merangin dan memeberikan sanksi terkait gagalnya dalam mengurusi sektor pariwisata dan events-events olahraga.

4. Meminta Bupati menghadirkan Kepala Bappeda Merangin dalam menjawab persoalan lalulintas APBD Kabupaten Merangin yang terlilit hutang.

5. Meminta Bupati Menjawab Persoalan makan minum rumah Dinas Bupati, Alkes Rumah Dinas Bupati yang di pindahkan kerumah pribadi, dan menghapus Perbub No 67 Tahun 2016 Tentang Tunjungan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Merangin yang menjadi temuan BPK-RI merugikan negara mencapai Milyaran Rupiah.

Gerakan Mahasiswa Merangin (GMM) Jambi seusai Aksi Demo



Ahmad Irfan sangat tidak puas dengan pernyataan yang di sampaikan oleh Wakil Bupati Merangin yang mana Ke 5 (lima) tuntutan yang di sampaikan Gerakan Mahasiswa Merangin (GMM) satupun tuntutan tersebut tidak ada yang bisa memuaskan para pendemo.

“Dari 5 tuntutan yang kami sampaikan satu pun dari tuntutan itu tidak ada yang memuaskan kami dari pernyataan yang di sampaikan oleh wakil Bupati Merangin,” Jelas Ahmad Irfan

Harapan Gerakan Mahasiswa Merangin (GMM) meminta Bupati Merangin secara langsung untuk menyampaikan persoalan yang di tuntut tesebut, jika tidak menjawab persoalan tersebut dengan sesingkat-singkatnya maka GMM akan gelar aksi jilid 2 (dua).

“Karena harapan kami meminta Bupati Merangin secara langsung untuk menjawab persoalan yang kami tuntut, oleh itu saya katakan Bupati pengecut tidak berani menemui kami, maka kami dari Gerakan Mahasiswa Merangin mengecam akan melakukan aksi jilid 2 sampai bupati secara langsung menjawab pertanyaan kami,” Terang Ketua GMM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *