Jeritan Warga Desa Selango : Jalan Hancur Karena Tambang, Pemerintah dan Aparat Terkesan Tutup Mata

  • Whatsapp

Merangin, Benuajambi.com – Jalan utama Desa Selango, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin, hancur lebur usai dilalui mobilisasi alat berat yang diduga kuat digunakan untuk aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Kerusakan infrastruktur desa ini memicu kemarahan warga yang menilai aparat dan pemerintah terkesan tutup mata.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, kerusakan parah jalan desa terjadi sejak masuknya sejumlah alat berat ke kawasan tersebut. Alat berat diduga milik Yakub Saring Cs bebas keluar-masuk desa tanpa pengawasan, bahkan saat hujan deras mengguyur wilayah itu dalam sepekan terakhir, mempercepat kerusakan badan jalan.

Bacaan Lainnya

Warga menyebut, alat berat tersebut merupakan unit milik Awal A3 yang dirental khusus untuk mendukung aktivitas PETI. Mobilisasi dilakukan secara terang-terangan, seolah kebal hukum.

“Alat berat lewat tidak ada yang menegur. Jalan rusak, kami yang menanggung akibatnya,” kata seorang warga dengan nada kesal.

Akibatnya, roda perekonomian desa lumpuh. Petani kesulitan mengangkut hasil kebun, warga sakit terhambat menuju fasilitas kesehatan, dan anak-anak terpaksa berjuang melewati jalan rusak demi bersekolah.

Ironisnya, hingga kini belum terlihat langkah tegas dari aparat penegak hukum maupun pemerintah daerah. Padahal, selain merusak lingkungan, aktivitas PETI dan mobilisasi alat berat tersebut telah menghancurkan fasilitas umum yang dibangun dari uang rakyat.

Warga mendesak aparat segera menghentikan aktivitas PETI, mengamankan alat berat yang digunakan, serta menindak tegas pihak-pihak yang terlibat, termasuk pemilik dan penyewa alat berat.

Sementara Kepala Desa Selango, Anhar membenarkan kerusakan jalan Desa Selango.

“Jalan utama Desa Selango ke kecamatan. Akses utama. Tidak ada jalan lain selain itu,” katanya.

Aan, panggilan Anhar mengatakan selain cuaca, kerusakan jalan juga dari masuknya alat berat.

“Kalau saat ini memang cuaca terus hujan, saya dengar kemarin itu ada Exavator yang lewat narik mobil ntah bagaimana yang sebenarnyo,” katanya.

Hingga kini, media masih berupaya berkomunikasi dengan Yakub Saring Cs dan pihak terkait.

(Rido Asran)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *