JAMBI.(Benuajambi.com)- Beberapa hari lalu, umat Kristiani menjalani Minggu Suci, yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Minggu Paskah. Agar bisa beribadah dengan tenang, Polda Jambi pun memperketat penjagaan. Terlebih lagi sebelumnya terjadi insiden di Makassar.
Jumat (2/3) lalu, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, mengecek pengamanan di beberapa gereja di Kota Jambi. Ini untuk memastikan, bahwa personel benar-benar telah berjaga.
“Kita tidak ingin ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi,” kata Irjen Pol Rachmad, melalui Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto.
Kepolisian juga menerapkan one get system, yaitu hanya ada satu pintu masuk bagi jemaat.
“Jemaat yang memasuki gereja hanya boleh membawa alkitab. Ini antisipasi agar pelaksanaan ibadah berlangsung dengan khidmat dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata dia.
Meningkatnya kewaspadaan ini sebagai respon dari bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar (28/3) lalu. Bom bunuh ini terjadi menjelang rangkaian ibadah pekan suci umat Kristiani.
Sebelumnya, Irjen Pol Rachmad mengatakan pihaknya terus waspada, agar sel-sel di Jambi tidak bergerak. Dari informasi yang didapatnya, Jambi masih dalam kondisi aman. Meski demikian pihaknya tak mau kecolongan. Tetap waspada.
(**/Eko)