Jambi.(Benuajambi.com) – Keluarga Yunita Sari Anggraini yang diklaim mencabuli 17 anak dibawah umur minta bantuan keadilan ke Presiden Joko Widodo, Kapolri, Menko Polhukam, Kompolnas hingga Kadiv Propam Mabes Polri.
Kasus mama muda yang bergulir sejak awal Februari tersebut saat ini terus berlanjut namun pihak keluarga mama muda tidak terima karena merasa terfitnah, padahal pelaku sendiri korban kekerasan hingga pemerkosaan yang dilakukan delapan anak umur belasan tahun.
Meri Sagita (25), salah satu kakak mama muda saat dikonfirmasi membenarkan sudah mengirim surat ke Presiden, Menkopolhukam, Kapolri, Kadiv Propam hingga ke Kompolnas demi minta bantuan keadilan hukum yang menjerat adiknya karena ditutuh mencabuli anak dibawah umur.
“Saya mohon Bapak/Ibu perhatikan kami, Adik saya Yunita adalah korban kekerasan hingga pemerkosaan malah justru difitnah adik saya dibuat jadi pelaku pencabulan dan itu tidak benar,”ujarnya saat di konfirmasikonfirmasi Selasa, 28 Februari 2023
Kakak Mama Muda (Meri) juga menyebutkan, kasus yang menimpa adiknya saat ini dalam proses penyelidikan di Polresta Jambi namun ia sangat kecewa dengan penyidik karena lambar menanggapi Laporan keluarga Yunita dan ia juga minta bantuan ke Kapolri agar memperhatikan laporan keluarga Yunita di Polresta Jambi.
“Surat sudah saya kirim pada Sabtu, 25 Februari 2023 lalu dan saya mohon kepada bapak Presiden, Menkopolhukam, Kapolri, Kadiv Propam Mabes Polri dan Kompolnas minta bantuan agar kasus ini mendapatkan keadilan dengan benar dan seterang-terangnya,” jelasnya
Menurut Meri, adiknya tersebut tidak bersalah atas tuduhan pelecehan seksual terhadap belasan anak-anak tersebut namun pihak keluarga mama muda tidak terima karena sudah di fitnah.
“Dari pihak keluarga Yunita tidak terima jika Yunita ditetapkan tersangka dan ditahan karena Yunita adalah korban bukan pelaku malah difitnah dengan cara dituduh mencabuli anak-anak,” terangnya.
Meri berharap, ada rasa keadilan terhadap adik kandungnya dan mendapatkan titik terang dari penyidik kepolisian.
“Semoga ada titik terang dari pihak kepolisian,” katanya. (Ran)