MERANGIN-(Benuajambi.com)-Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafidh, memimpin langsung proses mediasi antara warga Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, dengan pihak PT Agrindo Indah Persada (AIP), menyusul kisruh harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang dinilai tidak sesuai standar dan berbeda dari pabrik lain di wilayah tersebut.
Mediasi berlangsung pada Senin (07/07/2025) di ruang rapat Kantor Bupati Merangin. Wabup didampingi oleh Asisten II Setda Merangin, Kadis Peternakan dan Perkebunan Merangin Hendri Widodo, serta Kabag Kerjasama Setda Merangin Hendri Putra. Turut hadir dalam mediasi tersebut, Manager PT AIP M. Ismail Daud, Ketua Apkasindo Merangin Joko Wahyono, dan perwakilan warga Desa Tambang Baru.
“Pertemuan ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang disampaikan ke Pemkab Merangin terkait harga TBS di PT AIP. Kami berdiskusi dengan merujuk pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98 Tahun 2013,” ujar Wabup Khafidh usai mediasi.
Wabup menegaskan, seluruh pihak telah memahami poin-poin yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. PT AIP juga telah berjanji untuk tidak mengulangi perbedaan harga yang dianggap merugikan masyarakat, serta menyampaikan permohonan maaf atas isu dan gejolak yang sempat mencuat beberapa waktu lalu.
Dalam penyelesaiannya, PT AIP dan Apkasindo sepakat untuk terus menjaga komunikasi dalam setiap langkah yang diambil ke depan. Wabup juga mengingatkan masyarakat agar memahami bahwa hasil TBS dari setiap kebun bisa berbeda, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, dan itu telah diatur dalam regulasi resmi pemerintah.
“Semua ketentuan sudah diatur dalam Permentan dan menjadi acuan bersama. Kita berharap setelah ini tidak ada lagi konflik serupa yang muncul,” tutup Wabup.
Dengan mediasi tersebut, diharapkan hubungan antara perusahaan dan masyarakat tetap terjaga, serta proses produksi dan distribusi hasil kebun dapat berlangsung kondusif dan berkeadilan.
(BkR)
