Merangin,(Benuajambi.com) – Kisruh SPBU Langling di Kabupaten Merangin baru-baru ini berakhir dengan kekeluargaan. Peningkatan pelayanan, menjadi harapan akhir dari kesepakatan.
Sebelumnya, pelanggan SPBU 24.373.84 di Desa Langling, Kecamatan Bangko pada Sabtu (27/1/2024) siang protes pelayanan.
Akibatnya, warga mendatangi SPBU itu sekitar pukul 15.30 Wib usai operator diduga tidak menjalankan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagaimana mestinya.
Darus Tamin, warga yang protes saat itu, lantaran pembelian Pertalite senilai Rp 350.000 namun hanya terisi Rp 348.700
Kejadian yang viral di laman media sosial seperti IG dan Facebook itu, kemudian berakhir dengan kekeluargaan.
“Saya atas nama Darus Tamin, terkait kejadian di SPBU24.373.84 Kecamatan Bangko, Alhamdulilah kami sudah selesaikan secara kekeluargaan,” ungkap Darus Tamin, Senin (29/1/2024) malam.
Ia berpesan, adanya kesalahpahaman antara konsumen dan SPBU yang berada di depan Objek Wisata Taman Batu, Dusun Mudo itu agar meningkatkan pelayanan.
“Tolong ditingkatkan pelayanan yang baik agar masyarakat bisa nyaman, bisa aman untuk berbelanja disana. Alhamdulilah, kami sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.
Kesalahpahaman antara SPBU dan konsumen berakhir pula dengan penyampaian permintaan maaf dari operator SPBU, Mardani.
“Dengan ini menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya kepada konsumen atas kesalahpahaman pada pengisian BBM pada tanggal 27 Januari 2024,” ungkapnya didampingi manajer SPBU.
Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut, sebaliknya berkomitmen memperbaiki standar operasional dan pelayanan kepada masyarakat.
“Mohon maaf sebesar-besarnya kepada konsumen,” tutupnya.
Hal senada disampaikan Alter, Manajer SPBU 24.373.84 Desa Langling atas kesalahpahaman tersebut.
“Dengan ini kami berjanji meningkatkan pelayanan sesuai standar SOP yang ada di Pertamina. Sekali lagi kami mengucapkan mohon maaf dari SPBU,” tutupnya.