Sarolangun.(Benuajambi.com) – Kodim 0420/Sarko turut serta membantu Polri mengamankan aksi demonstrasi yang di lakukan oleh lebih kurang 30 orang mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sarolangun di kantor DPRD Kabupaten Sarolangun, Senin (11/04/2022).
Aksi unjuk rasa kali ini dipimpin Fery Wery Yuliansah (Ketua Umum PC PMII Sarolangun) dan Taufik Hidayat (Sekretaris Umum PC PMII Sarolangun)
Massa bergerak dari sekretariat PMII di belakang kantor PUPR Sarolangun menuju Simpang Kantor Bupati Sarolangun dan puncaknya ke Gedung DPRD Sarolangun.
Demonstrasi mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI serta jajaran Pemkab Sarolangun.
Aksi Mahasiswa di terima oleh Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tantowi Jauhari di dampingi oleh Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, S.I.K., Dandim 0420/Sarko Letkol INF Amaraldo Cornelius.
Dan juga Waka Polres Sarolangun Kompol Sandy Muttaqin, Kasatpol PP Sarolangun Drs Muslihadi, Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I., Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, Kadis Damkar Dr. H Arsyad, SH, M.Pd., Danramil 420-04/ Sarolangun Mayor Abdul Aziz dan Personil gabungan TNI-Polri, Damkar dan Satpol PP Sarolangun.
Adapon tuntutan Mahasiswa pertama menolak perpanjangan masa jabatan Presiden dan Aakil Presiden ataupun jabatan presiden tiga periode dan penundaan Pemilu.
Meminta agar pemerintah menstabilkan kembali harga bahan pokok dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ketiga menuntuk memberantas mafia penimunan minyak goreng dan BBM di Kabupaten Sarolangun
Keempat menuntut agar usut tuntas atas tindakan refresipitas oknum kepolisian terhadap kader-kader PMII
Dalam audiensi Ketua DPRD menanggapi tuntutan Mahasiswa Kami di DPRD Sarolangun dapat kunjungan dari adik-adik PMII Sarolangun dalam menyampaikan aspirasi terkait isu yang saat ini sedang terjadi.
Tentunya kunjungan adik-adik ini kami sangat berterima kasih karena dalam penyampaiannya sportif dan beretika.
Kami juga mohon dukungan dan suport juga dari adik-adik mahasiswa.
Tuntutan adik-adik kami akan carikan solusi bersama, mana yang bisa kami jawab bersama maka kami akan jawab dan jika tidak kita akan lemparkan ke lembaga terkait .
Pada point kesatu, saya pikir sudah jelas sudah dan bapak presiden sudah membuat ketegasan kemarin bahwa dia tidak setuju tiga Priode dan perpanjangan jabatan pada saat rapat kabinet. Dan inikan masih menjadi wacana dan isu yang di lempar oleh orang-orang terdekat, petinggi partai, bagaimana respon masyarakat.
Point kedua, menolak harga kenaikan bahan pokok, BBM dan PPN. Ini adalah kebijakan pemerintah pusat tentu ini jadi dilema oleh daerah, dan saya setuju memang bahwa kita protes dari pada yang terjadi hari ini, karena yang susah, bukan hanya level bawah saja, kami juga pemimpin di daerah juga susah dan maka saya sebagai pemimpin di daerah sepakat untuk menjadi bahan pertimbangan kami untuk disampaikan ke pusat. (Rido Asran)