Komunitas Pecinta Wisata Merangin Gebrak dengan Inovasi Barcode, Masyarakat Pertanyakan Kinerja Disparpora

  • Whatsapp

Merangin, Benuajambi.com – Komunitas Pecinta Wisata Merangin (PWM) kembali menorehkan jejak nyata dalam upaya memajukan sektor pariwisata lokal. Konsisten mempromosikan keindahan alam dan budaya Merangin, PWM kali ini meluncurkan sebuah terobosan signifikan : Sistem Informasi Wisata berbasis Barcode, sebuah langkah inovatif yang diharapkan mempermudah pengalaman para pelancong.

Inisiatif ini datang langsung dari tangan dingin Ketua Umum PWM, Andoni. “Kami melihat adanya celah dalam akses informasi bagi wisatawan. Mereka sering kesulitan mencari detail objek wisata secara cepat dan akurat,” ujar Andoni. Minggu, (6/7/2025). “Maka dari itu, kami berinisiatif mengembangkan sistem barcode ini sebagai solusi konkret.”

Bacaan Lainnya

Gebrakan terbaru dari PWM ini merupakan jawaban cerdas terhadap kebutuhan wisatawan modern. Dengan sistem baru ini, wisatawan akan merasakan kemudahan yang luar biasa dalam menjelajahi Merangin. Hanya dengan satu kali pemindaian (scan) pada barcode yang akan ditempatkan di berbagai titik strategis objek wisata, informasi yang dibutuhkan akan langsung tersaji di genggaman mereka.

Andoni menjelaskan, informasi yang dapat diakses melalui sistem barcode ini sangat komprehensif. “Wisatawan bisa mendapatkan detail mulai dari harga tiket masuk yang transparan, lokasi tepat destinasi dengan koordinat GPS, hingga peta perjalanan interaktif yang membantu navigasi,” paparnya. “Fitur ini kami rancang untuk menghilangkan kerumitan pencarian informasi yang seringkali menjadi kendala bagi pengunjung.”

Inovasi ini lebih dari sekadar penambahan fitur digital. Andoni menegaskan bahwa ini adalah manifestasi dari semangat PWM untuk terus bergerak maju. “Kami tak henti mencari dan menghadirkan solusi-solusi kreatif untuk memecahkan hambatan dalam pengembangan pariwisata,” kata Andoni, “memastikan sektor ini dapat tumbuh secara berkelanjutan dan inklusif.”

Di bawah kepemimpinannya, PWM memang dikenal sebagai komunitas yang kaya akan ide-ide cemerlang dan dedikasi yang tinggi. Andoni percaya, visi mereka melampaui sekadar promosi. “Kami berupaya menciptakan ekosistem pariwisata yang benar-benar ramah, mudah dijangkau, dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung,” tambahnya.

Kegigihan PWM dalam berinovasi ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan popularitas wisata Merangin. Berbagai program dan terobosan yang mereka lakukan, termasuk sistem barcode ini, berhasil menjadikan keindahan alam dan kekayaan budaya Merangin semakin dikenal luas, baik di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Namun, inisiatif dari komunitas ini juga memicu pertanyaan besar di tengah masyarakat. Seorang warga Merangin yang enggan disebutkan namanya menyatakan, “Komunitas bergerak begini cepat dengan inovasi nyata, tapi Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Merangin itu ngapain saja?”

Pertanyaan bernada kritik ini turut diungkapkan oleh Andoni, yang menyuarakan sentimen serupa dari publik. “Mengingat inisiatif sebesar ini datang dari komunitas, hal ini menyoroti potensi besar kolaborasi yang belum optimal antara pemerintah daerah dan entitas masyarakat,” tambah Andoni.

Andoni berharap, momen ini dapat menjadi pemicu. “Ini adalah momen bagi Disparpora untuk melihat bagaimana inisiatif akar rumput dapat menjadi pelengkap atau bahkan pemicu kebijakan yang lebih besar,” ujarnya. Slogan PWM, “Berkarya, Berinovasi, dan Menginspirasi untuk Merangin yang Lebih Hebat,” bukanlah isapan jempol belaka, melainkan janji yang telah diwujudkan.

Dengan inovasi ini, Andoni yakin Komunitas Pecinta Wisata Merangin tidak hanya mempermudah wisatawan, tetapi juga menempatkan standar baru bagi pengelolaan informasi pariwisata di tingkat lokal.

“Harapannya, langkah proaktif PWM dapat menjadi inspirasi dan pemicu bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, untuk bersinergi dan mempercepat pembangunan pariwisata Merangin yang lebih terintegrasi dan modern,” tutup Andoni.

Penulis : Rido Asran

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *