Kondisi Terkini!! Taman Geopark Merangin, Mana Kadisparpora Kabupaten Merangin?

  • Whatsapp

Merangin, Benuajambi.com – Taman Geopark Merangin yang berada di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, yang dibangun dengan investasi miliaran rupiah, merupakan salah satu tujuan wisata baik lokal maupun luar negeri, kini menghadirkan pemandangan yang jauh dari harapan. Kondisi taman saat ini tidak terawat lagi dan fasilitas banyak yang rusak dan menjadi sorotan utama masyarakat serta pengamat pariwisata setempat. Ironisnya, taman ini awalnya dibangun untuk meningkatkan pariwisata dan perekonomian lokal.

Berdasarkan hasil investigasi Media ini dilapangan pada Rabu (02/7/25) mendapati banyak seng di Taman Geopark Merangin yang hancur, dan tumbuhan liar tumbuh subur di seluruh area taman. Hanya ruangan museum yang terlihat masih utuh namun terkunci, tidak digunakan atau dibuka untuk pengunjung. Bahkan, banyak fasilitas umum yang sudah tidak berfungsi, menandakan pengelolaan yang kurang maksimal dan minim perhatian dari pihak pengelola.

Bacaan Lainnya

Kepada media ini salah satu warga setempat mengatakan, “Dengan anggaran yang sebesar itu, seharusnya Geopark Merangin dapat dikelola lebih baik. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagaimana mengintegrasikan taman ini dalam program pariwisata kabupaten yang berkelanjutan.” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Sukoso selaku Kadisparpora Kabupaten Merangin, mengenai tudingan tersebut. Namun, sejumlah pihak berharap ada langkah konkret dari pihak terkait untuk mengatasi masalah ini dan kembali menjadikan taman wisata tersebut sebagai tujuan favorit bagi wisatawan domestik dan internasional.

Seorang pengunjung wisata dari Jambi, Rini Wulandari, mengungkapkan rasa kecewa saat mengunjungi Taman Geopark Merangin. Dia mengatakan, “Saya sangat kecewa melihat kondisi Geopark ini. Sebelumnya saya berharap bisa menikmati keindahan alam dan belajar tentang sejarahnya, tapi sekarang taman ini sangat tidak terawat, banyak fasilitas yang rusak, dan tumbuhan liar tumbuh di mana-mana. Harusnya pengelola lebih peduli, agar tempat ini tetap menarik dan bermanfaat bagi pengunjung.” katanya

Diharapkan pemerintah setempat dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi taman dan memanfaatkan potensi besar yang ada, agar tidak menjadi ‘trasid’ sejarah pariwisata Merangin yang menyisakan cerita sedih. (BkR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *