Kunjungi Sekolah, Nasution: Tidak Bisa Naik Mobil, Naik Motor, Tidak Bisa Naik Motor Jalan Kaki, Tidak bisa Jalan Kaki Naik Perahu

  • Whatsapp

Merangin (Benuajambi.com) — Bertempat diaula kantor, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin Nasution S.Pd ME, mengukuhkan pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Merangin periode 2021-2024, Selasa, (25/01/2022). Kegiatan berjalan lancar dan sukses yang juga dihadiri jajaran Dikbud lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangi, Nasution S.Pd ME mengatakan, pengurus MKKS SMP yang dikukuhkan ini diharapkan dapat menjalankan tugas dengan sebaik baiknya sesuai tupoksinya masing masing.

“Saya selaku kepala dinas mengucapkan selamat atas pengurus yang dikukukuhkan. Ini amanah yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin,”katanya.

Selain itu lanjut Nasution, kepada pengurus yang dikukuhkan ini hendaknya berjalan dengan lancar sesuai dengan program yang dibahas bersama MKKS yang terus dilakukan dalam rapat koordinasi (rakor) setiap bulannya.

“Buat program kerja terobosan terbaru didunia pendidikan Merangin terutama tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) ,”ujarnya.

Disini ia juga menyampaikan, bahwa dirinya terus mengunjungi sekolah sekolah di Merangin. Bahkan, hingga saat ini Nasution sudah mengunjungi 400 sekolah.

“Saya rutin turun sekolah tidak bisa naik mobil, naik motor, tidak bisa naik motor jalan kaki, tidak bisa jalan kaki naik perahu, lewat sungaipun tetap kita kunjungi,”jelasnya.

Disamping itu, Nasution juga menyebutkan, kunjungan kesekolah sekolah juga melihat situasi dan kondisi sekolah terutama soal hubungan kerja sama antara kepala sekolah dan guru.

“Saya juga cek guru dan kepala sekolahnya bagaimana hubungan kerja samanya, harmonis tidak karena kalau tidak baik ototomatis imbasnya dengan anak anak. Saya tidak mau anak anak yang jadi korban,”tegasnya.

“Selain itu kondisi sarana dan prasarana juga kita lihat, kita catat mana yang layak dibangun atau tidak,”tambahnya.

Untuk membangun sarana dan prasarana sekolah, Nasution mengakui bahwa pembangunan harus melalui perencanaan. Seperti ditahun ini dana DAK tahun in turun drastis menjadi 9,6 Milyar yang tahun sebelumnya 33 Milyar.

“Syarat rehap sekolah harus ada perencanaan sebab pemerintah pusat tidak akan mengucurkan bantuan jika perencanaannya tidak matang. Selanjutnya, yang paling utama lagi data dapodiknya harus valid sesuai dengan kondisi ril sesungguhnya,”tuturnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga menghimbau agar pihak sekolah harus memperindah lingkungan sekolah.

“Kalau siswanya dibawah 50 kita maklumi, asalkan bersih sudah cukup. Tapi kalau sekolah jumlah siswa nya sudah sampai 100 tidak ada alasan untuk memperindah lingkungan sekolah,”terangnya.

“Terakhir saya berharap bentuklah karakter siswa berakhlak mulia. Ibu dan bapak kepala sekolah harus ikhlas dan sungguh sungguh mendidik generasi penerua bangsa ini,”pungkasnya.(yin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *