Mahasiswa Merasa Tersudut, Adha: “Ini Fakta, Bukan Fitnah”

  • Whatsapp

Merangin, Benuajambi.com – Meski pihak yayasan telah memberikan klarifikasi, polemik “kue kotak” di Universitas Merangin rupanya belum benar-benar mereda. Alih-alih mendapatkan solusi yang menenangkan, salah satu wisudawan yang menyuarakan keluhan tersebut, Adha, justru merasa tersudutkan.

Adha mengaku bahwa pasca-mencuatnya berita ini, dirinya merasa dianggap melakukan fitnah terhadap nama baik kampus. Menanggapi hal tersebut, ia menegaskan dengan lantang bahwa apa yang ia sampaikan bukanlah karangan belaka, melainkan fakta yang didengar langsung oleh para mahasiswa.

Bacaan Lainnya

“Saya merasa tersudutkan dan seolah-olah dituduh menyebarkan fitnah. Padahal, informasi mengenai arahan membawa kue kotak itu adalah fakta yang benar-benar terjadi di lapangan saat gladi bersih,” tegas Adha. Minggu, (21/12/2025).

Ia menyatakan siap bertanggung jawab atas pernyataan tersebut karena instruksi itu didengar oleh banyak rekan sesama wisudawan. Baginya, menyampaikan keluhan atas beban tambahan di tengah biaya wisuda yang sudah mencapai Rp2,3 juta adalah hak mahasiswa sebagai bentuk tuntutan transparansi.

“Apa yang saya sampaikan nyata dan bisa saya pertanggungjawabkan. Kami hanya ingin kejelasan, bukan malah diposisikan sebagai pihak yang bersalah karena bicara jujur,” tambahnya.

Kini, bola panas kembali berada di tangan pihak Universitas Merangin. Publik dan para calon wisudawan menunggu apakah akan ada pertemuan atau mediasi antara mahasiswa dan panitia untuk meluruskan kesimpangsiuran informasi ini sebelum hari H pelaksanaan wisuda pada 22 Desember besok.

Penulis : Rido Asran

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *