Mendagri Dan OJK Dorong Pemenuhan Modal Inti, El Halcon Sampaikan Kondisi Bank Jambi

  • Whatsapp

JAMBI.(Benuajambi.com)-Direktur Utama Bank Jambi Dr. H. Yunsak El Halcon, S.H., M.Si dihadapan jajaran Menteri Dalam Negeri  (Mendagri) yakni Direktur BUMD dan BLUD menyampaikan beberapa permasalahan Bank Jambi

Menurutnya, saat ini upaya untuk mendorong peningkatan modal inti BPD sudah mendapatkannya dari Taspen sudah mendapat dorongan dari kementerian Dalam negeri dan OJK dan tentu dorongan ini akan lebih efektif efisien apabila juga dapat dilakukan juga oleh seluruh stakeholder DPD di daerah.

Bacaan Lainnya

Sehingga benar-benar dapat meningkatkan modal inti BPD seluruh Indonesia lebih khusus PBB yang belum bisa memenuhi ketentuan modal minimum pada tahun 2024.

“Untuk itu dalam pertemuan hari ini berharap agar peningkatan modal Bank Jambi mendapat dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan shareholder Bank Jambi baik itu Pemerintah Daerah Provinsi maupun Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi,” ujarnya.

Begitu juga dia berharap dari pimpinan DPRD Provinsi  dan DPRD kabupaten kota termasuk yang selalu mendukung peningkatan modal Bank Jambi sehingga dapat memenuhi modal inti 3 triliun pada tahun 2024.

“Akhirnya pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang hadir pada pertemuan ini khususnya kepada Gubernur Jambi dan juga kepada bapak Direktur BUMD dan PNB BMD Kemendagri pada departemen otoritas” jelasnya

Dikatakan Pejabat Kementrian Dalam Negri yaitu Direktur BUMD, BLUD, dan Barang Milik Daerah Bapak Drs. Budi Santosa, M.Si Untuk menyelamatkan Bank Jambi kuncinya koordinasi dan kewenangan Gubernur Jambi.

Maka dari itu dia meminta untuk mendudukkan persoalan itu kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat di Provinsi Jambi selaku wakil Presiden yang ada di Provinsi Jambi selaku atasannya Bupati Walikota Provinsi Jambi.

“Ini punya kewenangan penuh untuk bersama-sama menyelamatkan dan memenuhi modal inti dari BPD Jambi ini sederhana dan mohon bantuan kepada para Kepala Daerah dalam artinya Bupati dan walikota,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Al Haris mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari Dirut Bank Jambi saat ini kondisi  Bank Jambi harus menambah modal sampai 2024 sebesar 3 triliun.

“Sekarang kita punya modal 1,8 Triliun harus mengejar kemampuan Bank Jambi sampai 2024 itu masih ada kekurangan sekitar 600 miliar,” ujarnya.

Alharis mengatakan Bank Jabar merupakan salah satu bank yang sudah berhasil dimana awalnya tidak bagus modalnya tidak ada sekutu dan mereka melihat prospek bisnis Bank Jabar seperti apa. 

Malah beliau menawarkan Bank Jambi dengan kerjasama dalam bidang kelompok usaha Bank. Mereka berminat nanti membeli saham seri B bank kita. Intinya adalah Bank Jambi ini dari segi perspektif bisnis bank sebetulnya cukup baik dan menjanjikan.

“Dan teman-teman bupati walikota tidak ragu karena terbukti kita mendapatkan dividen tiap bulan. Hanya masalah umumnya anggaran APBD bupati walikota ini pasca recofusing kemarin cukup tinggi, DAO kita turun, dan dana bagi hasil kita turun. 

Ini persoalan sebenarnya sehingga APBD kabupaten/kota di Provinsi Jambi menurun karena dihadapkan dengan dasar harus terpenuhi, kalau tidak nanti didemo masyarakat. 

“Contohnya mandatoris infrastruktur, bidang pendidikan dan kesehatan ini harus dikeluarkan. Apalagi nanti 2024 semua daerah akan melaksanakan Pilkada, artinya Bupati/Walikota harus menganggarkan pilkada sehingga harus menyisikan anggaran untuk pilkada” jelasnya.

Maka dari itu kita bedah bersama-sama, semoga ada solusinya. Saya ingin modal terpenuhi di tahun 2024 yang akan datang. Pada hari ini saya memohon tanggapan Bupati/walikota se-Provinsi Jambi. Intinya teman-teman semua sepakat bahwa kita perlu menambah modal, tinggal lagi kita bicara dimana sumbernya.

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *