Misteri Hilangnya Barang Bukti PETI Jangkat : Alat Berat Dipinjam Pakai, Puluhan Galon Minyak Tak Dibawa ke Polsek

  • Whatsapp

Merangin,Benuajambi.comPenanganan kasus Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Jangkat kembali menuai sorotan tajam publik. Setelah aksi demonstrasi mahasiswa Merangin berlangsung berjilid-jilid, kini muncul fakta baru yang kian mengusik penegakan hukum di mata masyarakat.

Publik sebelumnya dikecewakan dengan beredarnya informasi dan dokumentasi yang menunjukkan alat berat yang sebelumnya diamankan justru dibawa keluar dari Polsek Jangkat pada malam hari, dengan alasan dipinjam pakai.

Bacaan Lainnya

Situasi ini memantik kecurigaan luas, terutama di tengah proses penegakan hukum yang seharusnya berjalan ketat dan transparan.

Tak berhenti di situ, warga Jangkat kini mempertanyakan kejanggalan lain dalam operasi penertiban PETI pada Juni 2025 lalu.

Pasalnya, tidak semua barang bukti hasil operasi dibawa dan diamankan ke Polsek Jangkat.

“Kenapa hanya alat berat yang diamankan? Kenapa sekitar 30 galon minyak tidak dibawa ke polsek?” ujar seorang warga Jangkat yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Media ini mendapatkan, dokumentasi pada penangkapan malam hari dan saat diamankan di Polsek. Barang Bukti yang ditangkap, terdapat perbedaan saat dibawa ke Polsek Jangkat.

Warga menilai, pengamanan barang bukti yang tidak menyeluruh justru membuka ruang dugaan adanya kepentingan tertentu. Barang-barang lain yang lazim digunakan dalam aktivitas tambang ilegal, seperti minyak dalam galon, terpal, robin, selang, dulang serta peralatan tambang lainnya, dilaporkan tidak ikut diamankan.

“Kami curiga ini disengaja. Kalau barang bukti lengkap diamankan, tentu sulit untuk berdalih. Jangan-jangan ini dilakukan untuk melemahkan jeratan hukum,” tegas warga tersebut.

Lebih lanjut, warga menduga tidak diamankannya barang bukti lain berkaitan langsung dengan keluarnya alat berat dari polsek, sehingga penanganan perkara terkesan tidak maksimal dan berpotensi menabrak prosedur hukum.

Kondisi ini memicu kekhawatiran masyarakat terhadap komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas PETI, khususnya di wilayah Jangkat yang sebelumnya didatangi belasan alat berat diduga untuk tambang ilegal.

Hingga berita ini diterbitkan, media masih berupaya mengkonfirmasi Polres Merangin terkait alasan tidak diamankannya seluruh barang bukti.

Publik kini menanti transparansi dan ketegasan aparat, agar penegakan hukum tidak sekadar menjadi formalitas, namun benar-benar memberikan efek jera serta memulihkan kepercayaan masyarakat.

Protes permasalahan ini sudah mengetarkan Polda Jambi lewat demo Aliansi Mahasiswa Pemuda Merangin pada 12 Desember 2025 lalu. (Rido Asran)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *