MUARO JAMBI. (Benuajambi.com)-Sorotan publik terhadap proyek box culvert di RT 17, Desa Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, mulai mendapat penjelasan.
Pihak pelaksana menegaskan, bangunan box culvert telah rampung dikerjakan dan saat ini masih berada dalam masa perawatan.
Adapun longsor tanah di sekitar lokasi disebut dipicu tingginya curah hujan.
Pelaksana proyek dari CV Januari Mitra Sejati, Ardi, mengatakan pihaknya turun langsung ke lapangan, Jumat (26/12), untuk melihat kondisi box culvert sekaligus menindaklanjuti keluhan warga.
Hasil peninjauan menunjukkan, struktur box culvert tidak mengalami kerusakan. Longsor terjadi pada tanah di sisi bangunan.
“Box culvert sudah selesai. Saat ini masih masa perawatan. Yang longsor itu tanah di pinggir karena hujan deras,” ujar Ardi.
Ia menjelaskan, penurunan juga terjadi pada badan jalan di atas box culvert. Kondisi itu disebabkan timbunan tanah yang belum sepenuhnya padat.
Pihak pelaksana memastikan akan melakukan penimbunan ulang dalam waktu dekat.“Jalan akan kami timbun kembali supaya lebih padat dan aman dilalui,” katanya.
Menurut Ardi, dalam perencanaan awal proyek memang tidak terdapat item pekerjaan turap atau dinding penahan tanah. Meski demikian, langkah perbaikan sementara akan dilakukan untuk mencegah longsor meluas, sembari menunggu kebijakan lanjutan dari pemerintah daerah.
“Senin nanti kami lakukan penimbunan sementara agar tidak bertambah parah,” tambahnya.
Di lokasi yang sama, warga dan Ketua RT menyampaikan kekhawatiran. Pasalnya, kawasan tersebut merupakan titik pertemuan aliran air dari sejumlah rukun tetangga di Desa Mendalo Darat.
Warga berharap pemerintah daerah dapat menganggarkan pembangunan turap penahan tanah agar akses jalan tidak terputus saat hujan deras.
Respons cepat datang dari Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Sejumlah warga mengapresiasi langkah Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno yang langsung menurunkan perwakilannya untuk meninjau kondisi lapangan bersama pihak pelaksana.
“Alhamdulillah cepat direspons. Ada utusan Bupati yang turun langsung ke sini melihat kondisi jalan,” ujar seorang warga RT 17.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah lanjutan guna memastikan keamanan akses jalan serta meminimalkan risiko kerusakan, terutama di tengah cuaca dengan intensitas hujan yang masih tinggi.
(Yanto)
