BATANG HARI.(Benuajambi.com)-Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo melakukan tatap muka dengan unsur Forkopinda dan Tim Satgas Covid -19 Kabupaten Batanghari yang berlangsung di BPBD Batanghari, Kamis (10/6/21).
Kegiatan diawali dengan paparan Pelaksanaan Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Batanghari oleh Kadiskes Kabupaten Batanghari dr. Elfie Yenni.
Usai mendengar laporan penanganan Covid-19 oleh Kadiskes, dr Elfie Yenni, Kapolda Jambi melihat kesiapan Kabupaten Batanghari dalam penanganan Covid-19 sangat yang paling siap. ia mengungkapkan bahwa saat ini ada 90 kamar isolasi Covid-19, jumlah yang paling banyak adalah di Provinsi Jambi.
“Tingkat keterisian perhari hanyalah 20 persen, atau lebih dari 20 orang, jadi kita jaga terus jangan sampai warga atau masyarakat batanghari ada yang sakit terpapar dan kalau sakit jangan sampai tidak bisa ditangani,” ujarnya.
Alumni Akpol 93 itu mengatakan terkait memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Batanghari dengan menerapkan PPKM Skala Mikro secara rutin melaksanakan 6M.
Sementara itu, terkait vaksinasi, Jenderal Bintang dua ini menyampaikan bahwa Polda Jambi sudah menerima perintah dari Presiden, Kapolri, Panglima TNI dan Mendagri untuk meningkatkan vaksinasi.
Saat ini sasaran vaksinasi adalah lansia dan pralansia, jadi usianya diatas 50 tahun. Seandainya dosis vaksin kurang, silahkan koordinasikan lagi ke Kemenkes, itu yang disampaikan Presiden RI.
“Secara berjenjang, mudah mudahan bisa dikirim sebelum habis karena vaksin itu ada masa kadaluarsanya,” ujarnya.
Kapolda mengajak untuk selalu waspada adanya varian-varian baru. Yang perlu ditingkatkan adalah operasi yustisi dan PPKM Skala Mikro serta kesadaran masyarakat batanghari supaya tidak terkena.
“Kalau sudah divaksinasi dua kali, orang yang terpapar virus Covid-19 itu bergejala klinis ringan dan akan lebih cepat sembuh,” pungkasnya
(Red)