Merangin, Benuajambi.com – Danau Depati Empat di Kecamatan Jangkat, Merangin, menjadi sorotan setelah seorang warga menyuarakan kekhawatiran tentang ancaman kerusakan. Warga tersebut menegaskan bahwa danau ini bukan bagian dari wilayah Serampas, Sungai Tenang 3 Desa Muara Madras, Desa Lubuk Pungguk, dan Desa Pulau Tengah melainkan aset wisata alam unggulan Kabupaten Merangin yang harus dilestarikan.
Beberapa warga menyampaikan pesan kepada Media Benuajambi.com untuk menyampaikan pesan kepada pihak-pihak terkait, termasuk Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Dinas Kehutanan Kabupaten Merangin.
“Jika ingin berkebun, masih banyak hutan lain selain Danau Depati Empat,” ujarnya. Rabu, (17/9/2025).
Danau Depati Empat dianggap sebagai destinasi vital bagi masyarakat, tempat mereka bisa melepas penat dari kesibukan sehari-hari. Ia membandingkan danau ini dengan Danau Pauh, yang menjadi salah satu kebanggaan Merangin. Oleh karena itu, ia meminta agar keasrian di sekeliling danau tetap dijaga dan tidak dirusak.
Warga tersebut juga menyoroti potensi besar Danau Depati Empat sebagai objek wisata unggulan. Ia yakin bahwa danau ini akan menjadi daya tarik utama yang bisa mengundang wisatawan tidak hanya dari Jambi, tetapi juga dari seluruh Indonesia, bahkan dunia.
“Danau Depati Empat inilah ‘finish’ objek wisata Kabupaten Merangin ke depannya,” tegasnya.
Namun, potensi ini terancam oleh aktivitas perambahan hutan di sekitarnya. Warga tersebut secara khusus menyinggung kawasan yang berada di bawah naungan Balai TNKS.
“Jangan dirambah lagi yang di pinggir danau bawah itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa kondisi wilayah Serampas masih relatif aman.
Pesan ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga keindahan Danau Depati Empat. Pelestarian lingkungan danau adalah kunci agar tempat ini bisa terus menjadi tujuan wisata favorit dan kebanggaan bagi masyarakat Merangin di masa depan. (Rido Asran)