Merangin,(Benuajambi.com)-Perjuangan panjang masyarakat Tabir Raya untuk membentuk Daerah Otonom Baru (DOB) akhirnya memasuki babak krusial. Pemerintah Kabupaten Merangin secara resmi menunjukkan dukungan penuh setelah Bupati Merangin membubuhkan tanda tangan pada berita acara dukungan Forum Komunikasi Nasional (Forkonas) untuk pembentukan Calon Daerah Otonom Baru (CDOB) Tabir Raya. Senin, (3/11/2025).
Penandatanganan bersejarah ini berlangsung khidmat namun penuh semangat, disaksikan langsung oleh para tokoh masyarakat, pemuda, dan perwakilan Forkonas Tabir Raya. Dukungan resmi ini menjadi penegas komitmen Pemerintah Kabupaten Merangin untuk mendampingi perjuangan masyarakat Tabir Raya hingga ke tingkat pusat.
Salah satu tokoh pejuang Tabir Raya mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan.
“Alhamdulillah, perjuangan hari ini tidak sia-sia. Berita acara Forkonas sudah ditandatangani, dan Bupati Merangin menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan ini,” ujarnya usai acara.
Dukungan dari pemerintah daerah ini dinilai sebagai momentum penting untuk memperkuat posisi Tabir Raya di tingkat nasional. Hal ini terutama menjelang rencana pencabutan moratorium pemekaran daerah yang telah dijanjikan oleh pemerintah pusat.
“Kami berharap tidak ada perubahan jadwal. Pemerintah pusat sudah berjanji bahwa moratorium akan dicabut paling lambat Januari 2026. Inilah harapan besar kami, agar perjuangan panjang ini benar-benar membuahkan hasil,” tambahnya dengan penuh harap.
Fokus pada Pemerataan Pembangunan Perjuangan pemekaran Tabir Raya sendiri telah bergulir selama lebih dari satu dekade. Masyarakat terus menyuarakan aspirasi agar pemerintah pusat membuka peluang bagi daerah yang secara administratif, ekonomi, dan sosial sudah siap untuk menjadi daerah otonom baru.
Seorang perwakilan Forkonas Tabir Raya menegaskan bahwa pemekaran ini bukan sekadar urusan batas wilayah, melainkan tentang percepatan pelayanan publik dan pembangunan.
“Perjuangan ini bukan hanya tentang batas wilayah, tapi tentang mendekatkan pelayanan kepada rakyat dan mempercepat pembangunan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang, dari masyarakat hingga pemerintah daerah. Semoga Tabir Raya segera mendapat status daerah otonom dan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Merangin.” ujar perwakilan Forkonas.
Dengan dukungan resmi ini, Tabir Raya kini berada pada jalur yang semakin jelas menuju pengakuan resmi. Harapan besar kini tumbuh di tengah masyarakat: pada awal tahun 2026, perjuangan panjang mereka akan berakhir manis dengan lahirnya Daerah Otonom Baru Tabir Raya.
Acara penandatanganan ditutup dengan doa bersama dan seruan penuh semangat dari para pejuang : “Hidup Tabir Raya! Cabut moratorium sekarang juga!”
(Bakar/Rido)







