JAMBI.(Benuajambi.com) – Tim gabungan Polda Jambi TNI/Polri dan jajaran sepertinya tidak main-main terus melakukan upaya persuasif dalam mencegah rusaknya lingkungan dampak dari Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Sarolangun.
Pasalnya, setelah 13 alat berat excavator di Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun Sarolangun, kini (8/2/2021) menyusul lagi sebanyak 34 alat berat kembali digiring oleh Tim Gabungan Polda Jambi keluar dari lokasi PETI.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengakui, keluarnya alat berat merupakan hasil dari kesepakatan antara pihak kepolisian dengan Pemilik dan penanggung jawab alat berat yang bekerja di lokasi PETI Hutan APL.
“Kemarin, di Loby Hotel Golden telah dilaksanakan penggalangan antara pemilik alat dengan Kasubdit Ekonomi Ditintelkam Polda Jambi Akbp Andi M. Ichsan dan Kasat Intelkam Polres Sarolangun Iptu Jabidi, beserta anggota,” katanya, Minggu (6/2/2021).
Menurut Kombes Pol Mulia, kemarin minggu (7/2/2021) alat sudah keluar 23 dari Sungai Batang Limun dan sekarang sudah berada dirumah masing-masing warga. “Hari ini keluar 11 unit dengan rincian 6 melalui desa Panca karya dan 5 melalui Kecamatan Batang asai.
Rencana pengeluaran alat berat yang semula akan dikeluarkan serentak hari Minggu (7/2/2021), tapi dibagi 2 hari yakni minggu dan senin (8/2/2021). “Karena alat berat kurang lebih 11 Unit dilokasi PETI Hutan APL bisa sampai diluar Desa Lubuk Bedorong pada hari tersebut, dikarenakan butuh 2 hari untuk keluar dari lokasi,” terangnya.
(A/Eko)