Merangin, Benuajambi.com – Keberadaan kabel sejumlah provider yang menempel di tiang listrik kini kian marak dijumpai di Bangko. Selain membahayakan, hal tersebut tentu juga mengganggu pemandangan. Tidak heran jika banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Mirisnya, kabel-kabel itu rata-rata tidak memiliki izin yang resmi dari PLN. Sebab, hanya Icon+ yang berizin secara resmi.
Bahkan, hal itu tidak hanya bisa dijumpai di wilayah kota. Sejumlah tiang listrik yang berada di perdesaan juga mulai banyak digunakan untuk memasang kabel wifi dan lainnya. Hal itu tentu membutuhkan tindakan pasti, agar bisa lebih tertib.
Salah seorang warga Kelurahan Pematang Kandis mengatakan, semakin hari tiang listrik memang semakin banyak dipenuhi dengan kabel lain, misalnya kabel provider, fiber optik, dan lainnya. Hal tersebut semakin membuat kesan yang tidak rapi bagi suatu daerah. “Heran aja, semakin hari semakin menjamur,” ucapnya.
Sementara itu, Amri salah seorang warga Pamenang menilai, di satu sisi keberadaan kabel wifi memang dibutuhkan. Namun, kabel penyalurannya saat ini cukup mengganggu. Khususnya yang diletakkan pada tiang listrik milik PLN. Oleh sebab itu, dia berharap pihak terkait segera melakukan penertiban. “Kalau terus dibiarkan bebas kan tidak etis juga ini,” ucapnya
Dikonfirmasi terpisah, Ivan selaku pengawas jaringan PLN Bangko membenarkan, saat ini memang banyak kabel wifi yang menempel pada tiang. Namun, bisa dipastikan para pemasang tidak memiliki izin secara resmi. Meskipun hal tersebut sebenarnya menjadi kewenangan dari Icon+, anak perusahaan dari PLN yang bergerak di bidang jaringan internet.
Kabel illegal tersebut dinilai mengganggu, baik estetika maupun aliran tiang listrik milik PLN. Serta membahayakan, karena seharusnya jarak aman dari tiang listrik adalah tiga meter. Saya akan putus-putuskan semua kabel Wifi yang mengganggu jaringan listrik dan sering menyebabkan gangguan yang merugikan kami,ujar Ivan.
“Apa lagi kalau kabel Wifi tersebut terjatuh dan menghalangi warga yang melintas masyarakat hanya tau itu kabel PLN mereka kira dan untuk perbaikan nya petugas kita juga yang susah untuk mengamankan nya, dalam waktu dekat ini saya akan bergerak di dampingi kawan-kawan LPKNI karna ini juga menyangkut ranahnya konsumen,” pungkas Ivan. (Red)