Polemik Investasi Jalan Batubara PT SAS Aur Kenali Mereda, Informasi Valid Menyejukan Semua Pihak

  • Whatsapp

JAMBI.(Benuajambi.com)-Beberapa hari terakhir, tensi polemik dan pemberitaan terkait investasi pembangunan jalan khusus batubara milik PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) di kawasan Aur Kenali, Kota Jambi, mulai mereda. Ketegangan yang sempat memanas kini bergerak menuju arah penyelesaian yang lebih rasional dan berbasis data.

Ketua Sahabat Alam Jambi, Jefri B. Pardede, menilai penurunan tensi ini dipengaruhi oleh mulai terdistribusinya informasi valid dan transparan dari pemerintah, serta klarifikasi langsung dari pihak PT SAS.

Bacaan Lainnya

“Sepertinya semua pihak kini telah mendapatkan gambaran yang utuh. Penjelasan dari pemerintah daerah dan pihak perusahaan cukup menjawab keresahan masyarakat,” ujar Jefri, Selasa (8/7/2025).

Jefri menjelaskan bahwa pernyataan resmi Gubernur Jambi dan Wali Kota Jambi sangat tegas serta mudah dipahami.

“Apa yang disampaikan oleh Gubernur dan Wali Kota sudah sangat jelas. Semua perizinan yang diterbitkan kepada PT SAS sah dan sesuai prosedur. Ini adalah bentuk transparansi publik yang patut dihargai,” tegasnya.

PT SAS sendiri memastikan bahwa seluruh aktivitas pembangunan telah mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan perizinan resmi dari kementerian teknis terkait.

Namun demikian, Jefri tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap informasi menyesatkan yang berpotensi menghambat investasi.

“Kita harus hati-hati terhadap hoaks yang sengaja disebar pihak-pihak tertentu. Ada oknum yang diuntungkan jika proyek ini gagal. Bahkan ada yang gencar melakukan kampanye hitam, menuding telah terjadi kejahatan lingkungan, padahal hingga kini belum ada satu butir batubara pun ditemukan di lokasi pembangunan. Lalu di mana letak kejahatan lingkungannya?” ujarnya retoris.

Lebih lanjut, Jefri menyampaikan bahwa Sahabat Alam Jambi tetap berkomitmen untuk mengawal investasi agar tidak merugikan lingkungan dan sosial.
“Kami mendukung investasi yang sehat dan berkelanjutan. Tujuannya bukan semata ekonomi, tetapi juga perlindungan lingkungan dan keseimbangan sosial,” pungkasnya.

Sementara itu, berbagai elemen seperti DPRD Kota dan Provinsi Jambi, Wali Kota, hingga Gubernur, telah menunjukkan komitmen serius dengan turun langsung ke lapangan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam dalam merespons dinamika yang berkembang di tengah masyarakat.

Kini, perhatian publik beralih pada bagaimana semua pihak baik pemerintah, investor, maupun masyarakat sipil bersinergi menjaga agar investasi tetap berjalan sesuai prinsip hukum, etika, dan keberlanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *