Merangin, Benuajambi.com – Rumah Sakit Raudhah kini telah mencapai kesepakatan sinergis dengan Komunitas Pecinta Wisata Merangin (PWM) untuk bersama-sama mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Merangin. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua PWM, Andoni, S.E, yang menyebut kolaborasi ini sebagai langkah maju dalam memajukan pariwisata daerah. Rabu, (15/10/2025).
Inisiatif pertemuan datang dari PWM yang berupaya agar promosi wisata Merangin turut mendapatkan tempat di lingkungan rumah sakit. “Kami datang dengan niat baik untuk mengajak RS Raudhah melihat potensi besar Merangin dan bagaimana kami bisa berkolaborasi,” jelas Andoni, S.E. Kedatangan mereka disambut baik oleh pihak manajemen RS Raudhah.
Langkah strategis ini mencuat setelah sebelumnya sempat ramai perbincangan di media sosial terkait promosi wisata yang dilakukan RS Raudhah yang kala itu lebih menonjolkan destinasi dari Pesisir Selatan. “Isu tersebut menjadi pemicu positif bagi kami untuk bergerak dan memastikan potensi Merangin juga terangkat,” ujarnya.
Pihak Rumah Sakit Raudhah, sebagaimana dikonfirmasi oleh Andoni, S.E, menyambut inisiatif PWM dengan tangan terbuka. Mereka melihat ini bukan sebagai kritik, melainkan sebagai kesempatan untuk berkolaborasi dan berkontribusi lebih besar kepada daerah Merangin. “Pihak rumah sakit sangat terbuka dengan ide promosi bersama ini,” tambahnya.
Melalui pertemuan tersebut, kini kedua pihak telah mencapai kesepakatan formal. Inti dari kesepakatan ini adalah bahwa promosi wisata Merangin akan ditampilkan secara berdampingan dengan materi promosi wisata Pesisir Selatan yang sudah ada di lingkungan rumah sakit. “Ini adalah bentuk nyata semangat saling mendukung antar daerah,” tegas Andoni.
Kesepakatan ini berarti bahwa pasien, pengunjung, maupun staf RS Raudhah akan dapat melihat informasi lengkap mengenai destinasi-destinasi unggulan Merangin. Mulai dari Geopark Merangin, keindahan alam, hingga budaya lokal, semuanya akan terintegrasi dalam materi promosi yang dipajang. “Diharapkan ini akan meningkatkan kunjungan ke destinasi lokal,” harapnya.
Lebih dari sekadar promosi, kolaborasi ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi sinergi positif antara sektor kesehatan dan pariwisata. Andoni, S.E, mengatakan, “Kolaborasi ini membuktikan bahwa dua sektor yang berbeda pun bisa bersatu demi kemajuan daerah.” Ia menekankan pentingnya peran setiap institusi dalam memajukan pariwisata lokal.
Kesepakatan menampilkan dua promosi wilayah secara berdampingan juga menjadi contoh harmonisasi yang patut dicontoh. “Ini menunjukkan bahwa kita bisa mempromosikan potensi lintas wilayah, namun tanpa sedikit pun mengesampingkan kekayaan dan potensi yang dimiliki oleh Merangin itu sendiri,” jelasnya lebih lanjut.
Andoni, S.E, berharap bahwa dengan eksposur yang lebih luas di lingkungan RS Raudhah, kesadaran dan minat masyarakat untuk mengunjungi objek wisata Merangin akan meningkat tajam. “Dampaknya tentu akan terasa pada peningkatan ekonomi lokal, khususnya bagi para pelaku usaha kecil menengah di sektor pariwisata Merangin,” ujarnya penuh optimisme.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, Komunitas Pecinta Wisata Merangin mengajak seluruh elemen masyarakat Merangin untuk turut serta mendukung upaya promosi ini. “Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk bersama-sama mencintai dan memperkenalkan keindahan Merangin ke kancah yang lebih luas,” tutup Andoni, S.E.
Penulis/Redaksi : Rido Asran