Merangin, Benuajambi.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kegiatan penanaman bibit jagung seluas satu hektar di Desa Pulau Lebar, Kecamatan Tabir Barat, berhasil dilaksanakan pada Senin, 6 Oktober 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari program “1 Hektar 1 Desa” Kuartal IV yang bertujuan mengoptimalkan lahan tidur dan mendukung swasembada pangan di wilayah tersebut.
Kegiatan yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB ini kegiatan penanaman jagung ini diwakili oleh Wakil Kepala Polsek Tabir Ulu, IPDA Adde Rahmadhani, S.H. Turut serta dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas AIPDA T. Nainggolan dan Kanit Binmas AIPDA Rofi’i, menunjukkan sinergi kuat antara aparat keamanan dan masyarakat. Lokasi yang dipilih adalah Desa Pulau Lebar, sebuah langkah strategis untuk memberdayakan potensi pertanian lokal.
Dalam pelaksanaannya, Polsek Tabir Ulu tidak bekerja sendiri. Acara penanaman jagung ini menjadi wadah kolaborasi multisektoral. Hadir pula Camat Tabir Barat, Rahman, Kepala Desa Pulau Lebar, serta Koordinator BPP dan para penyuluh pertanian Kecamatan Tabir Barat. Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan bahwa program ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama.
IPDA Adde Rahmadhani, S.H., dalam sambutannya di awal kegiatan, menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah mewujudkan swasembada pangan. Ia secara khusus meminta para kepala desa untuk aktif mengajak warganya memanfaatkan lahan yang ada, terutama lahan tidur, agar diubah menjadi lahan produktif untuk tanaman pangan.
“Kita semua harus saling bekerja sama. Kepala desa bisa menjadi motor penggerak untuk mengajak masyarakat menanam tanaman penghasil pangan seperti jagung, padi, palawija, dan tanaman lainnya,” ujar Waka Polsek. Pesan ini bukan hanya seruan, melainkan ajakan praktis untuk meningkatkan produksi pangan demi kesejahteraan bersama.
Kapolsek Tabir Ulu Iptu Supranata, S.H., M.H., saat di hubungi Media Benuajambi.com melalui Sambungan Telepon WhatsApp menyampaikan kegiatan tersebut merupakan salah satu program Pemerintah Pusat, yang mana dalam penanaman jagung di Desa Pulau Lebar Kecamatan Tabir Barat Kapolsek Tabir Ulu tidak dapat hadir dikarenakan ada kegiatan lain.
“Benar kegiatan tersebut merupakan program Pemerintah Pusat, dan di setiap desa satu hektar untuk satu desa, dalam penanaman jagung tersebut kami diwakili oleh Waka Polsek Tabir Ulu IPDA Adde Rahmadhani, S.H., yang dikarenakan kami ada giat lain yang tidak dapat ditinggalkan, Ujar Kapolsek Tabir Ulu.
Kegiatan ini secara eksplisit juga diklaim sebagai bentuk dukungan terhadap Program Astacita Presiden tentang Ketahanan Pangan. Dengan berpartisipasi aktif di sektor pertanian, Polri menunjukkan perannya yang meluas, tidak hanya terbatas pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), tetapi juga dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Dukungan nyata ini bertujuan untuk memberikan support moral dan motivasi kepada warga agar lebih giat dan rajin memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan kosong. Harapannya, pemanfaatan lahan ini tidak hanya menjamin ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, tetapi juga menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Camat Tabir Barat, Rahman, menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif Polsek Tabir Ulu. Ia menyatakan bahwa sinergi antara Polri, Pemerintah Kecamatan, dan penyuluh pertanian adalah kunci utama untuk mencapai swasembada pangan mandiri dan berkelanjutan di Kecamatan Tabir Barat.
Lahan seluas satu hektar di Desa Pulau Lebar tersebut kini telah ditanami bibit jagung, menandai dimulainya babak baru pemanfaatan lahan secara optimal. Jenis tanaman jagung dipilih mengingat potensi adaptasi dan nilai ekonomisnya yang baik bagi petani di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, kegiatan penanaman bibit jagung ini merupakan implementasi nyata dari komitmen Polri untuk menguatkan ketahanan pangan daerah. Hasil yang dicapai adalah terciptanya kesadaran kolektif di antara aparat desa dan warga untuk menggarap lahan, sekaligus mewujudkan dukungan konkret terhadap program strategis nasional. (Rido Asran)