Kerinci.(Benuajambi.com) – Bertempat di SMP 23 Kerinci, Dinas Pendidikan Kerinci (Disdik) menyambut kunjungan kerja dan silaturahmi Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin Jum’at (18/03/2022).
Kedatangan seluruh jajaran Dikbud Merangin beserta rombongan, disambut antusias Disdik Kerinci setelah sebelumnya Disdik Kerinci mengunjungi Dikbud Merangin beberapa waktu lalu. Kunjungan ini sekaligus membahas program pendidikan dan study tiru Dikbud Merangin ke Disdik Kerinci terutama dalam program sekolah penggerak dan guru penggerak. Kunjungan ini juga dimeriahkan pertandingan persahabatan olah raga seperti Badminton.
Selain itu Dikbud Merangin beserta rombongan juga diajak melihat sekolah percontohan yakni SD 175 Talang Lindung, dan SMP 10 Merangin.
H Murison selaku kepala Disdik Kerinci mengucapkan terima kasih kepada Dikbud Merangin yang sudah datang ke Kabupaten Kerinci dalam rangka silaturahmi dan kunjungan kerja.
“Dengan adanya kunjungan ini kita dapat berbagi pengalaman, kedepan program pemerintah melalui Dinas Pendidikan, diantara Kabupaten Merangin dan Kerinci bisa saling merobah memberikan dan menginovasi kegiatan dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan baik di Kerinci maupun di Merangin,”katanya.
Menurutnya, Kerinci dan Merangin ada historis yang tidak bisa dilupakan dan dipisahkan. Oleh sebab itu, kerja sama pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan di masing masing Kabupaten kedepan harus terjaga dengan baik dan utuh seterusnya.
“Merangin dan Kerinci tidak bisa dipisahkan ada garis historisnya. Secara administrasi pemerintah memang terpisah tapi secara kekeluargaan tidak bisa terpisah. Apalagi didaerah Jangkat. Bahkan disebut secara historis Kerinci Tinggi dan Kerinci Rendah. Karena banyak orang tua kita dahulu berasal dari sana dan menetap di Kerinci begitupun sebaliknya,”terangnya.
Murison menjelaskan, di Kerinci sendiri di tahun 2020 Disdik Kerinci sudah mengikuti program nasional dari Kemendikbud RI, dalam rangka penunjang Merdeka Belajar. Dari tiga program unggulan pemerintah seperti Sekolah penggerak guru penggerak, dan organisasi penggerak yang mana tahun 2020 sudah berkopetisi untuk sekolah penggerak.
“Begitu kita paparkan, alhamdulillah di tahun 2021 kita sudah mengikuti sekolah penggerak, untuk di Propinsi Jambi Kerinci dan Kota Jambi terjaring,”jelasnya.
“Kami mendapatkan kuota 11 sekolah, 2 untuk TK dan 4 SMP dan tahun 2022 ini ada 28 sekolah yang mengikuti sekolah penggerak,”tambahnya.
Menurutnya, dalam sekolah penggerak ini Murison juga menegaskan agar setiap kepala sekolah harus bisa menguasai IT. Kemudian melalui pengawas dan korwil kepala sekolah menerapkan kepada guru gurunya dengan bimtek terutama guru yang bersertifikasi.
“Guru harus paham IT. Guru sertifikasi harus mempunyai laptop. Setiap sekolah penggerak guru harus jadi guru penggerak. Selain itu guru juga dibimbing dan dilatih pelatih ahli yang lolos tingkat nasional nanti ditunjuk oleh Kemendikbud di Jambi ada 7 orang yang lolos jadi pelatih ahli bisa saja dijadwalkan ke Kerinci dan Merangin,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin, Nasution mengatakan, kunjungan study tiru ke Disdik Kerinci yang bertempat di SD 175 Talang Lindung dan SMP 10 Kerinci untuk melakukan study tiru yang terlebih dahulu Disdik Kerinci mengikuti sekolah penggerak.
“Hari ini Kunker sekaligus study tiru khusus sekolah penggerak ke Disdik Kerinci. Disdik Kerinci sudah duluan, sekarang masuk ke guru penggerak. Kalau di Merangin kita baru ikut seleksi sekolah penggerak ditahun ini. namun, kita tetap punya target mengingat potensi sekolah dan guru guru kita cukup mumpuni. Makanya hari ini kita membawa kepala sekolah dan guru,”jelasnya. (yin)