Sinergi Polri dan Pemdes Bukit Subur : Kapolsubsektor Tabir Timur Tanam Jagung 1 Hektar, Perkuat Astacita Ketahanan Pangan

  • Whatsapp

Merangin, Benuajambi.com – Jajaran Polsubsektor Tabir Timur menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung suksesnya Program Swasembada Pangan Nasional dan mewujudkan Ketahanan Pangan sesuai amanat Astacita Presiden. Hal ini diimplementasikan melalui aksi penanaman bibit jagung secara serentak di Desa Bukit Subur.

Aksi produktif ini dipusatkan di lahan seluas 1 hektar di Desa Bukit Subur, Kecamatan Tabir Timur, pada Kamis, 30 Oktober 2025. Dimulai sejak pukul 09.00 WIB, kegiatan penanaman bibit jagung Kuartal IV ini menjadi wujud nyata sinergi antara aparat keamanan, pemerintah desa, dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsubsektor Tabir Timur, IPDA ADDE RAMADHANI, S.H., didampingi Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (BKTM) Aiptu Rohman dan Briptu Syarif Iswadi.

Dalam sambutannya, IPDA Adde Ramadhani menekankan pentingnya peran kepala desa sebagai motor penggerak untuk optimalisasi lahan.

“Kita semua saling bekerja sama, khususnya Kepala Desa, untuk bisa mengajak masyarakat supaya memanfaatkan lahan yang ada. Lahan ini bisa digunakan atau ditanam dengan tanaman penghasil pangan bagi masyarakat, seperti jagung, padi, palawija, dan tanaman lainnya,” tegas IPDA Adde Ramadhani.

Kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong yang tinggi. Turut hadir memberikan dukungan penuh Kasi PEM Kecamatan Tabir Timur, Kepala Desa Rudi Hartono beserta BPD dan perangkat desa, Koordinator Pertanian Kecamatan Tabir Timur, PPL Desa Bukit Subur, hingga unsur kesehatan dari Kapus Sei Bulian, serta para Ketua TPK, Bumdes, dan Koperasi Merah Putih.

Kepala Desa Bukit Subur, Rudi Hartono, menyampaikan bahwa pemerintah desa berkomitmen mendukung program pusat dengan mengalokasikan anggaran.

“Pemerintah desa sudah menganggarkan dana desa untuk ketahanan pangan. Partisipasi aktif masyarakat sangatlah penting,” jelas Kades Rudi Hartono.

Kades menambahkan bahwa penanaman ini memiliki tujuan yang lebih luas dari sekadar panen. Tujuannya adalah membangun kemandirian pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ekonomi desa dengan menciptakan keinginan masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang kurang produktif menjadi produktif. Ia juga menyoroti strategi cerdas dalam pemanfaatan lahan melalui sistem tumpang sari.

“Penanaman jagung ini bisa dilakukan dengan sistem tumpang sari, misalnya memanfaatkan lahan sawit yang baru ditanam, sembari menunggu area lahan tersebut siap. Harapannya, ini akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.

Mengakhiri acara, Koordinator Pertanian turut memberikan arahan teknis penting mengenai upaya mensukseskan program swasembada pangan. Aksi penanaman 1 hektar jagung ini menjadi langkah konkret dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan untuk produksi pangan, sekaligus menggalakkan semangat gotong royong demi Ketahanan Pangan Keluarga dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui hasil panen. (Rido Asran)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *