Waka Polres Muaro Jambi Kompol Novrizal, S.Sos.MH Bersama PJU Mengikuti Upacara Peringatan Lahirnya Pancasila Secara Live Daring

  • Whatsapp

Muaro Jambi. (Benuajambi.com).- Pejabat Utama Polres Muaro Jambi melaksanakan Kegiatan Live During Upacara Peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2022. bertemakan “Bangkit Bersama membangun Peradaban Dunia” Kegiatan ini berlangsung di Ruang Aula Terbuka Polsek Jaluko. Rabu (01/06/2022)

Kegiatan ini dipimpin Waka Polres Muaro Jambi  Kompol Novrizal, S.Sos.MH. turut hadir dalam upacara peringatan Hari lahirnya Pancasila. Kabag Ops Polres Muaro Jambi Kompol MT. Siregar, SE.SIK, Kabag Ren Polres Muaro Jambi Kompol Budiyono, Kabag Sumda Polres Muaro Jambi AKP,Erwandi, Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi AKP Shirlen Noviani, S.I.K. MH, Kasat Lantas Polres Muaro Jambi AKP Angga Lutvianto, S.Pd.MH. Kasat Narkoba Polres Muaro Jambi AKP Feisal, S.H, Kasat Intelkam Polres Muaro Jambi AKP Razali S.H, Kasat Bimas Polres  Muaro Jambi AKP M.Akil. SH, Kasat Samapta Polres Muaro Jambi AKP Victor Tamba S.Kom,  Kapolsek Jaluko AKP Rody Hambali, SH. Kasat Tahti Polres Muaro Jambi Iptu B. Saragih, Kasi Propam Polres Muaro Jambi Iptu Budi Prasetyo, Kasi Was Polres Muaro Jambi Iptu Mustopa, Ka.SPKT Polres Muaro Jambi, Kasi Dokes Polres Muaro Jambi Ipda dr. Sarah.

Bacaan Lainnya

Kapolres Muaro Jambi AKBP YUYAN Priatmaja .SIK MH melalui kasi Humas AKP .Amradi .SE mengatakan Waka polres  Muaro Jambi bersama PJU mengikuti peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2022  secara Live During  dengan Inspektur Upacara Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dengan komandan Upacara Kol. Inf. Tunjung Padopatan dilaksankan di Kota Ende Propinsi Nusa Tenggar Timur.

Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara.Peserta upacara disiapkan.Penghormatan peserta upacara kepada pembina, upacara Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara (bendera sudah dalam posisi berkibar). Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.Pembacaan teks pancasila oleh pembina upacara diikuti seluruh peserta upacara Pembacaan teks pembukaan undang-undang dasar 1945.Pembacaan keputusan presiden republik indonesia nomor 24 tahun 2016 tentang hari lahir pancasila. Sambutan pembina upacara (pasukan diistirahatkan).Pasukan upacaradisiapkan. Pembacaan doa. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara.

Pancasila sebagai dasar negara, Ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “pendiri bangsa” merupkaan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan YME buat bangsa Indonesia. Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila.

Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses internalisasi sekaligus pengalaman nilai-niali Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berkat pancasila yang berlindung dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Dalam konteks itulah, mempringati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sjarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa nusantara yang beragama dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa. Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut “JAS MERAH”. Untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggan nasional (naitonal pride).

Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni bukan sesuai yang terpisah dari momentum perumusan “Piagam Jakarata”oleh “panitia kecil” tanggal 22 Juni dan pengsahan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 oleh panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Jadi 3 peristiwa penting tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahka. Dengan demikian, kita harapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila suadh tidak diperlukan lagi. Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan Pancasila secara simultan dan terus menerus.

Kedua, dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai “leitstars dinamis”, bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasikan visi dan misi bangsa Indonesia.

Sebagai negara bangsa yang inklusif dan tidak chauvisi diperlukan pengelolaan unit kultural dan unit politik secara dialektis. Maksudnya keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun “Tamansari Kebudayaan” yang memungkinkan semua mahkluk hidup tumbuh sesuai dengan ekosistem yang sehat. Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua.

Untuk itu diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerjasama, bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi demikain dapat berkembang melalui buday apolitik kewargaan yang demokratis. Budaya politik yang menimbulkan ketakutan. Kita Indonesia, Kita Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa dengan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur.

Sumber : Humas PMJ

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *