Warga Tanjung Johor Tuding Kades Niaso Serobot lahan Di Perbatasan,Kades Niaso Bantah Pernyataan Warga

  • Whatsapp

JAMBI.(Benuajambi.com)- Puluhan Masyarakat Tanjung Johor Melakukan Aksi Damai,di perbatasan Kota Jambi dan Muaro Jambi.

Puluhan Warga Yang berada di kelurahan Tanjung Johor Kota Jambi, memperebutkan Lahan perbatasan yang berbatasan langsung Dengan Muaro Jambi.

Bacaan Lainnya

Warga Tanjung Johor Menduga bahwa Kades Niaso Ingin menyerobot Lahan warga Masyarakat Tanjung Johor Yang Semestinya berurusan Dengan Pemerintah Kota Jambi

Diduga penyerobotan lahan warga tanjung johor tersebut sudah tidak sesuai dengan kesepakatan, gapura sudah didirikan tertanda perbatasan antara kota dan kabupaten, namun Kades Niaso masih juga menyerobot lahan warga tanjung johor, konon katanya karena ada perusahaan yang beraktivitas di daerah tersebut.

Fahrurrazi Tokoh masyarakat tanjung johor Mengatakan bahwa semua yang dilakukan oleh Kades Niaso tersebut sudah tidak benar lagi.

Menurutnya lahan ini adalah murni lahan tanjung johor dari nenek moyang kami kemarin sampai sekarang, jadi tidak bisa direbut oleh siapapun orangnya, “sebut Fahrurrazi.

Kendati demikian dia melanjutkan, karena wilayah tanjung johor ini warga yang memiliki tanah di lokasi tanjung johor wood Industri ini sudah nyata milik warga tanjung johor, ” Bebernya.

hal itu dilakukan oleh warga dengan kekuatan administrasi surat menyurat jelas-jelas di pemerintah kota jambi, namun yang terjadi dilapangan Kades Niaso sebut saja Sartoni yang melakukan penyerobotan terhadap lahan masyarakat tersebut.

Sementara itu Alwi salah seorang tua tengganai tanjung johor ketika itu mengatakan, hal ini sudah tidak sesuai dengan apa yang dilapangan, dan kita minta kepada Kades Niaso agar segera mungkin mengklarifikasi atas penyerobotan lahan yang jelas-jelas sudah masuk di kawasan Kota jambi, dalam hal ini warga pemukiman adalah kelurahan tanjung johor.

Harapan kami kepada pihak pemerintah kabupaten muaro jambi terutama Kades desa niaso, agar segera mungkin melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ini, jangan sampai melarut-larut, hinga membuat permasalahan yang panjang nantinya, ” Harap Alwi.

Sementara itu ditempat berbeda Kades Niaso Saat dikonfirmasi Terkait dugaan tuduhan dan orasi  warga Tanjung Johor yang menuding kades Desa niaso Melakukan penyerobotan Lahan.

Sarkoni menyampaikan “Tuduhan yang dilontarkan Kepada dirinya sangat melukai hati Masyarakat Desa Niaso,dan kami masyarakat tidak merasa kalau melakukan penyerobotan lahan atas apa yang dituduhkan.”sebut Sarkoni

Kepala Desa niaso tidak terima juga dengan Bahasa Yang dilontarkan Dituduh melakukan penyerobotan lahan,dan kami segera menindaklanjuti nya kepada pihak penegak hukum atas dugaan pencemaran nama Baik saya (red) dan warga Niaso”ungkap nya

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *