Merangin, Benuajambi.com – Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonel Abundjani Bangko yang tak kunjung membaik, mulai dari persoalan pelayanan hingga fasilitas, serta tumpukan utang yang fantastis, memicu desakan dari aktivis Merangin untuk segera mengganti direktur rumah sakit tersebut. Zikri, seorang aktivis setempat, menegaskan bahwa pergantian pucuk pimpinan RSUD adalah langkah krusial demi kemaslahatan masyarakat dan keberlangsungan operasional rumah sakit. Rabu, (9/7/2025).
Permasalahan di RSUD Kolonel Abundjani, satu-satunya rumah sakit rujukan milik Pemerintah Kabupaten Merangin, telah menjadi sorotan publik sejak lama. Keluhan masyarakat terkait kualitas pelayanan dan kelengkapan fasilitas tampaknya belum mendapatkan solusi tuntas dari manajemen saat ini.
Ironisnya, di tengah berbagai persoalan operasional, RSUD Kolonel Abundjani juga terungkap tengah menghadapi krisis keuangan yang mencemaskan. Berdasarkan hasil pemeriksaan interim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jambi atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Merangin Tahun Anggaran 2024, utang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD ini tercatat menembus angka Rp17,5 miliar lebih.
Laporan BPK juga mengungkapkan adanya piutang RSUD sebesar Rp6,7 miliar, yang semakin memperparah defisit keuangan rumah sakit. Kondisi finansial yang mengkhawatirkan ini dikhawatirkan akan berdampak serius pada kelangsungan layanan kesehatan, terutama bagi warga Merangin yang sangat bergantung pada fasilitas ini.
Zikri berpendapat bahwa akumulasi masalah ini menunjukkan ketidakmampuan direktur RSUD saat ini dalam mengelola rumah sakit. “Sudah selayaknya diganti demi kemaslahatan rumah sakit umum dan masyarakat Kabupaten Merangin,” tegas Zikri.
Merespons berbagai protes masyarakat dan temuan BPK, Zikri mendesak Bupati Merangin untuk segera mengambil langkah konkret. Ia juga memberikan peringatan keras, “Jika Bupati tidak mengambil langkah-langkah konkret, maka Zikri dan para mahasiswa akan melakukan aksi bentuk protes kepada Bupati Merangin.” Ancaman aksi demonstrasi ini menunjukkan tingkat kekecewaan yang mendalam dari masyarakat terhadap kondisi RSUD Kolonel Abundjani dan tuntutan akan perubahan yang mendesak. (Rido)