Merangin.(Benuajambi.com) – Meski baru pulang dari Kabupaten Kerinci dua hari lalu dalam agenda silaturahmi dan study tiru bersama Disdik Kerinci, Nasution dan jajaran kembali melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke sekolah di Merangin. Kali ini, kunjungan Nasution bersama jajaran mengunjungi SD Negeri 301 Petekun Kecamatan Nalo Tantan. Berangkat menggunakan mobil double gardan, Nasution dan jajaran Offroad ke Desa Petekun menyusuri jalan yang terjal melewati perkebunan dan permukiman warga. Pantauan diperjalanan, tim kerja Dikbud Merangin ini juga harus melewati aliran sungai yang cukup deras. Meskipun memacu adrenalin pengendara, Dikbud Merangin tetap semangat melakukan perjalana untuk sampai ke Lokasi sekolah yang dituju.
Sesampai di SD 301 Petekun Dikbud Merangin yang dikomandoi Nasution langsung melihat ruangan kelas satu persatu. Disini Nasution menemukan ruang belajar semi permanen dan juga minim sarana dan prasarana seperti mobiler, MCK, Perpustakaan dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, guru yang mengajar di sekolah ini hanya memiliki 2 orang ASN, dan sisanya guru komite yang dikenal dengan sebutan guru TKS.
Melihat hal itu, Nasution meminta agar pihak sekolah mengusulkan ke Dikbud Merangin agar dapat diperjuangkan ditahun depan baik dari segi sarana dan prasarana maupun pengangkatan guru komite menjadi guru kontrak daerah.
Terlebih lagi, sekolah tersebut tidak memiliki guru TKD dan lokasi sekolah paling pelosok yang ada di Kecamatan Nalo Tantan (NTT).
Kepala Dikbud Merangin Nasution mengatakan, kunjungan kerja ke SD Negeri 301 Petekun sama halnya ingin melihat kondisi sekolah dipelosok desa seperti sekolah sekolah yang ia kunjungi sebelumnya.
“Kunjungan ke SD N 301 Petekun adalah kunjungan ke 428 sekolah. Artinya ada 2 sekolah lagi yang kita kunjungi dari 430 sekolah untuk menuntaskan target kita ini,”kata Nasution, Selasa, (22/03/2022).
Dalam kunjungan itu Nasution memberikan arahan dan pembinaan agar kepala sekolah dan guru tetap semangat untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah meskipun berada didaerah paling pelosok di Kecamatan NTT.
“Anak anak desa harus pintar. Jangan mau kalah dengan anak yang sekolah diperkotaan. Saya yakin banyak anak anak di desa ini (petekun) punya potensi dan tidak kalah saing dengan anak diperkotaan. Itu semua tergantung bagaimana kita mendidik anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya di setiap pembelajaran,”jelasnya.
Ia juga menghimbau, agar kepala sekolah dan guru harus serius, ikhlas, mendidik anak di Desa ini sebagai generasi penerus kedepannya. Menurutnya, kepsek dan guru harus bekerja sama dalam segi apapun untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan termasuk mengajak bekerja sama dengan masyarakat setempat dan pemerintahan desa.
“Jangan sungkan untuk bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat. Libatkan mereka untuk memajukan sekolah (Petekun). Sekolah ini aset pemerintah tempat dimana anak cucu kita menuntut ilmu sebagai generasi penerus kedepan. Selain itu peran komite juga sangatlah penting,”Terangnya.(yin)