Tanjabbar.(Benuajambi.com)-Sebagai mahkhluk sosial tentunya manusia dituntut untuk saling membantu dan peduli terhadap lingkungan. Sikap tersebut juga dimiliki setiap prajurit bahkan sudah menjadi naluri para prajurit.
Seperti yang dilakukan anggota Satgas TMMD Ke-113 TA. 2022 Kodim 0419/Tanjung Jabung asal Satuan Yonkav 5 serbu yang membantu pak Parjo (34), warga RT 04, RW 02, Desa Kampung Baru, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Dalam membantu memeras madu hutan akasia. Siang sabtu (04/06/2022)
Kegiatan tersebut dilakukan Letda M Riki, di sela-sela istirahat siang. Saat itu, dirinya melihat pak Parjo sang petani madu, sedang memeras madu lebah hutan akasia di pinggiran desa kampung baru. Letda Kav M Rizki yang sedang istirahat siang tak jauh dari lokasi langsung menghampiri dan membantu memeraskan madu.
Tanpa canggung Letda Rizki, melakukan aktivitas tersebut. Tidak butuh waktu lama bagi Letda Rizki untuk memeras sejumlah sarang lebah yang ada dalam kotak/sarang lebah. Usai diperas, madu tersebut dimasukan ke dalam botol ukuran 600 mili
Letda Kav M Rizki menuturkan, pekerjaan memeras madu secara manual baru kali ini dilakukannya sekaligus belajar dan sebagai pengalaman. Madu yang dihasilkan dari sarang lebah milik pak Parjo tergolong bagus karena asli dari hutan akasia di seputaran desa Kampung Baru, memang agak terasa manis namun kemurniannya terjaga, ucapnya.
Sementara pak Parjo, mengungkapkan, dirinya sudah menggeluti pekerjaan tersebut sejak dua tahun silam, 2019 Semula dirinya hanya memiliki 10 kotak sarang lebah yang terbuat dari kayu sengon dengan ukuran panjang sekitar 40 cm dan lebar 35 cm. Saat ini dirinya sudah memiliki 150 kotak sarang lebah.
Dari 150 kotak sarang lebah tersebut, ia bisa memanen sebanyak 2 (dua)kali dalam sebulan , namun itupun tergantung musim, bila musim hujan maksimal panen 1 kali. Setiap kali panen mampu menghasilkan minimal 120 kg madu dengan harga jual 60.000/kg,- per botol, tutupnya (WD/Cm)