Melirik Budaya ‘Balumbo Biduk’ Masyarakat Sarolangun Jambi

  • Whatsapp

SAROLANGUN, BENUAJAMBI.COM – Festival Beatrix ‘Balumbo Biduk’ (Pacu Perahu) telah usai, Kegiatan tersebut merupakan perhelatan yang diselenggarakan setahun sekali ini merupakan budaya tradisional Masyarakat Kabupaten Sarolangun, Jambi dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 M.


Tentunya hal ini perlu persiapan yang matang sehingga acara tersebut bisa terselenggara dengan sukses, aman dan kondusif, dan ini jelas perlu campur tangan semua pihak termasuk dari segi keamanan.

Bacaan Lainnya


Festival Pacu Biduk yang saat ini sudah menjadi budaya masyarakat Sarolangun, Jambi ini jelas menyedot animo masyarakat luas. Ribuan masyarakat hadir untuk menonton festival yang digelar setiap tahun usai lebaran ini.


Untuk tahun ini ada 18 tim ikut dalam festival yang diselenggarakan selama 2 hari tersebut yakni tanggal 24-25 April 2024, dimana dalam dua hari tersebut memperebutkan piala Bupati Sarolangun dan piala Gubernur Jambi.


Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya saat ditemui mengatakan jika suksesnya acara ini berkat kerjasama semua pihak.


“Alhamdulillah acara pacu perahu ini dari sisi keamanan berjalan dengan lancar dan kita saksikan bersama tidak ada kejadian yang sangat menonjol semua aman kondusif atas peran serta masyarakat Sarolangun,”Ujar Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya

“bagi kami pemenangnya bukan satu, dua dan tiga, tapi pemenangnya adalah masyarakat Sarolangun yang berhasil mengadakan acara lomba Balumbo biduk (Pacu Perahu) yang merupakan budaya Sarolangun aman dan tertib”terangnya.

Meskipun acara tradisional itu sukses diselenggarakan, namun menurut Kapolres AKBP Budi Prasetya pihaknya beserta panitia dan Pemkab Sarolangun akan melakukan evaluasi sehingga nantinya acara tersebut dapat diselenggarakan kembali dengan lebih meriah lagi.


“Kami tetap akan evaluasi dan nanti akan kami pelajari secara detail bersama Pemda dan panitia kedepannya akan lebih baik lagi, mudahan-mudahan ini akan jadi pelajaran kita semua dalam mengamankan rangkaian acara di Sarolangun sehingga masyarakat Sarolangun merasa nyaman dan damai sehingga ke depan dapat melaksanakan kegiatan seperti ini lagi”pungkasnya.

Pria berbadan tegap dua melati dipundaknya sekaligus Jibom terbaik se-Indonesia ini menginginkan, kedepan lomba Balumbo biduk (pacu perahu) tradisional ini bukan hanya diselenggarkan pasca lebaran saja, tetapi dirinya berharap bisa menjadi icon Sarolangun kedepannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *