Kerinci.(Benuajambi.com) – Rawa Bento merupakan salah satu rawa tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 1.375 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kawasan hutan rawa air tawar ini memiliki luas kurang lebih 1.000 hektar, yang sebagian besar permukaannya ditumbuhi rumput Bento (Leesia Hexandra). Selain itu, ekosistem Rawa Bento juga terdiri atas rumput rawa gambut, hutan rawa kerdil, serta danau rawa kecil, dilansir dari Kompas.com, Kamis (29/4/2021).
Rawa Bento dan sungainya juga menjadi habitat sejumlah ikan, seperti ikan semah, ikan pareh, ikan saluang, dan belut, dikutip dari booklet Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Tingginya kandungan ikan yang hidup di danau dan sungai Bento ini membuatnya menjadi sumber mata pencaharian utama bagi nelayan yang hidup di sekitar.
Di Kawasan Rawa Bento sendiri kira juga dapat mengamati burung dan berkemah. Rawa Bento tidak hanya memiliki pemandangan dan ekosistem alamnya yang menjadi daya tarik. Area ini juga menjadi habitat burung-burung migran dan burung rawa, serta kerbau liar milik penduduk yang terlepas.
Wajar jika rawa ini menjadi salah satu tempat favorit bagi para pengamat burung. Mereka pun bisa mengamati beberapa burung, antara lain trinil semak, trinil pantai, dan berkik rawa.
Kawasan Rawa Bento dikelola oleh Bumdes Bento Jaya sebagai kawasan wisata, yang berada dibawah pengawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Rawa Bento dapat dicapai dengan menggunakan perahu tradisional bermesin yang berangkat dari Desa Jernih Jaya dan Desa Pelompek. Namun, Jumlah perahu di Desa Jernih Jaya lebih banyak dengan kapasitas yang lebih besar.
Rawa Bento tidak hanya memiliki pemandangan dan ekosistem alamnya yang menjadi daya tarik. Area ini juga menjadi habitat burung-burung migran dan burung rawa, serta kerbau liar milik penduduk yang terlepas. Wajar jika rawa ini menjadi salah satu tempat favorit bagi para pengamat burung. Mereka pun bisa mengamati beberapa burung, antara lain trinil semak, trinil pantai, dan berkik rawa.
Potensi Wisata di Jambi, Geopark Merangin hingga Cagar Budaya Saat ini kawasan Rawa Bento dikelola oleh Bumdes Bento Jaya sebagai kawasan wisata, yang berada dibawah pengawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Rawa Bento dapat dicapai dengan menggunakan perahu tradisional bermesin yang berangkat dari Desa Jernih Jaya dan Desa Pelompek. Balkondes Karangrejo Wujud Nyata Sinergi BUMN dan Masyarakat Desa Namun, Jumlah perahu di Desa Jernih Jaya lebih banyak dengan kapasitas yang lebih besar.
Perlu waktu kira-kira satu jam dari dermaga di Desa Jernih Jaya untuk dapat mencapai hamparan rumput bento di Rawa Bento. Lokasi hamparan rumput ini cukup strategis untuk kegiatan berkemah dan melakukan pengamatan burung.
Tak hanya itu, sepanjang perjalanan menuju titik pemberhentian perahu terakhir, wisatawan dapat menikmati pemandangan Gunung Tujuh, Gunung Kerinci, hutan rawa kerdil, dan Danau Bento. Jika cuaca cerah, dari lokasi berkemah, wisatawan juga akan dapat dinikmati pemandangan hutan rawa kerdil dengan latar Gunung Kerinci.
Sumber : KOMPAS.com