JAMBI.(Benuajambi.com)-Wakil walikota Jambi Dr.dr.Maulana MKM Membuka Kegiatan Evaluasi SMART CITY bersama Kementrian komunikasi dan informasi Republik Indonesia secara Daring , di Ruang JCOC,Kantor walikota Kota Jambi,Senin 07 Juni 2021.
Maulana mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Kominfo Republik Indonesia dari 100 kota di Indonesia kota Jambi terpilih menjadi kota smart city saat melakukan Komunikasi melalui Daring.
” Alhamdulillah hari ini kita menjelaskan tentang perkembangan yang sudah kami lakukan berkaitan dengan semangat Smart City,
Teknologi informasi yang berkaitan aplikasi Merupakan perubahan Mindset dari seluruh lapisan masyarakat di kota Jambi.
konsep smart City di Kota Jambi. Yaitu Smart Government, Smart Economies, Smart Implantation, Smart Living, dan lainnya
Yang hari ini kami akan tunjukkan kami presentasikan di tingkat nasional yang pertama yang berkaitan dengan smart government itu sendiri dan layanan call center 112 dan sejumlah program padat karya,Kali Bersih ,dan manfaatkan jaringan komunikasi pendaftaran lewat aplikasi”kata wawako
Program buat para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja, kesulitan di bidang ekonomi melalui program ini kita bisa membantu masyarakat.
Lingkungan kita punya program unggulan pengembangan dan gas metan nya hasil dari pengelolaan sampah digunakan sebagai sumber energi bagi masyarakat.
Program education perkembangan pendidikan dilaporkan kepada orang tua dan siswa melalui smartphone kemudian smart living kehidupan masyarakat yang meningkatkan peran serta masyarakat.
Forum keamanan Srikandi Palmerah ini, baru yang pertama di Indonesia ide dasarnya adalah dari pesan Ibu jadi seorang ibu memberikan pesan kepada anak muda masyarakat untuk menjaga keamanan ketertiban termasuk melawan narkoba dan pencegahan narkotika
Smart city ini yang di buat Pemerintah Kota Jambi tahun depan tema utamanya adalah daya saing daerah dan pariwisata bagaimana kita melakukan Smart city, khusus pengembangan wisata eco wisata di dalam enam ini nanti akan ditinjau langsung oleh kementerian kominfo” tutup Maulana
(Eko)