GPS Jambi Meminta Usut Tuntas Pekerjaan Pembangunan Islamic Center

JAMBI, BENUAJAMBI.COM – Gerakan Pemuda Sorot Jambi (GPS-Jambi) melakukan Aksi Usut Tuntas Pekerjaan Pembangunan Islamic Center yang dikerjakan dengan Anggaran sebesar 150 Miliyar Rupiah. Rabu, (27/03/2024).

Aksi GPS Jambi ini dilakukan didua Tempat, pertama di Gedung DPRD Provinsi Jambi dan dilanjutkan Di Kantor Kejaksaan tinggi (KEJATI) Provinsi jambi.

Adapun Tuntutan GPS Jambi pada aksi tersebut Meminta DPRD Provinsi Jambi mengevaluasi Perkejaan Pembangunan tersebut, serta mendesak DPRD Provinsi jambi untuk lebih Efektif dan masif dalam menjalankan tugas sebagai fungsi legislasi, Pengawasan dan Anggaran karena DPRD Provinsi Jambi telah Lalai dalam melakukan Pengawasan terhadap pekerjaan dan pembangunan tersebut.

Sedangkan Aksi yang dilakukan di Kejaksaan Tinggi (KEJATI) Provinsi Jambi mendesak agar segera memeriksa Pihak yang terlibat, yaitu kepala dinas PUPR Provinsi jambi, Kepala Bidang Cipta Karya, PPK dan PPTK yang terlibat dalam Pembangunan tersebut.

Ketua GPS Jambi, Yuyun Afazri Menegaskan “Aksi yang dilalakukan ini karena diduga adanya Indikasi Gravitasi dan Penggelapan Anggaran oleh pihak yang terlibat pada pekerjaan pembangunan Tersebut Sehingga menghasilkan pembangunan yang asal-asalan,” Pungkasnya.

Pada Aksi ini dari pihak DPRD tidak ada yang berada dikantor dan itu sangat disayangkan oleh rekan-rekan GPS Jambi.

Sedangkan Aksi yang dilakukan di Kejaksaan Tinggi (KEJATI) Provinsi Jambi Tuntutan yang disampaikan diterima dan akan ditindak lanjut.

yuyun Afazari bersama Rekan-Rekan juga menjelaskan “Pengawalan terhadap permasalahan Pembangunan ini bukan saja sebatas hari ini, akan ada gerakan-gerakan Selanjutnya yang lebih Masif dan dengan gelombang Massa yang lebih Besar lagi Apabila Tuntutan yang disampaikn GPS jambi ini tidak ditindak lanjut dan diproses baik di DPRD Provinsi Jambi maupun di Kejaksaan Tinggi Provinsi Jambi,” Terangnya.

Minal fajri selaku Korlap pada Aksi ini menambahkan Mereka sangat geram dengan permasalahan-Permasalahan seperti ini yang selalu terjadi diprovinsi jambi.