JAMBI.(Benuajambi.com)- Lesung Luci karya Didin Siroz dari Teater Tonggak Jambi, Senin 15 Agustus 2022 pukul: 19.30 wib di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi tanpa harga tiket masuk atau gratis.
“Iya tanpa tiket masuk, dan terbuka bagi pelajar maupun umum. Datangnya lebih cepat ya, karena kapasitas gedung tentunya memiliki kapasitas maksimal,” Jelas Hendry Nursal, Pimpinan produksi (Minggu, 14/08/2022).
Adapun yang terlibat dalam LESUNG LUCI Karya/Sutradara: Didin Siroz, Ass Sutradara: Raja Rizki Maylando. Para Pemeran: Mahendra sebagai KLINONG, Tri Putra Mahardhika H sebagai PERONG dan DATUK, Mario Kuntania sebagai TOW TOW, Hary Extrada sebagai BOROK dan TOKOH, M Rahul sebagai PIRAU, Wise Azizah sebagai UPIK, Olenda Amelia sebagai Warga, Liza Lazuarmi sebagai Warga, Wuviq azizah sebagai Warga, dan Nora Azizah sebagai Warga.
Penata Pemusik: Azhar MJ, pemusik: Ahmad Junaidi, Syahrul Addha DS, dan Ari Wibowo, Penyanyi: Dina Gusti Aulia, Penata Artistik: Putra Agung dan Mahendra, Penata Kostum: Latifah Siroz, Koreografer: Tri Putra Mahardhika H, Penata Rias: Liza Lazuarmi.
Hendry Nursal selaku pimpinan produksi juga menuturkan bahwa setiap peristiwa seni, khususnya karya Lesung Luci untuk mengajak pemerintah daerah, para pemegang kebijakan beserta para pengusaha khususnya di Provinsi Jambi untuk turut peduli seni dan budaya lokal.
“Kita berharap kepedulian akan perkembangan kekayaan seni dan budaya lokal, dan kegiatan ini dapat memberikan pencerahan dan pembelajaran batin melalui karya seni. Di masa kini Kakitau mulai kehilangan eksistensinya akibat dari mulai hilangnya area persawahan, yang digantikan dengan bermunculannya gedung-gedung pencakar langit,” Jelas Hendry Nursal.
Lesung Luci mendapat perhatian dan memenuhi syarat karya pengolahan yang dilaksanakan Taman Budaya Jambi, didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudyaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Lesung Luci Dari Teater Tonggak memenuhi persyaratan tema dan telah melalui proses kurasi dari para kurator. Sesuai kesepakan kami, bahwa tahun 2022 semua karya eksperimentasi, pengolahan dan Apresiasi yang akan difasilitasi Taman Budaya Jambi wajib bertema Upacara,” Terang Eri Argawan, kepala Taman Budaya Jambi.
“Inilah program pengembangan seni tradisional, kegiatan pembinaan kesenian yang masyarakatnya pelaku lintas daerah kabupaten/kota pada sub kegiatan peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kesenian tradisional dan sub kegiatan peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM kesenian tradisional,” Tandas Eri Argawan.
(Red)