Gubernur Jambi Sidak RS Mattaher Yang Diakibatkan Tolak Pasien Sampai Meninggal

  • Whatsapp

Jambi – Sadis baru selesai operasi saat mau Cek Up justru ditolak Rumah Sakit Raden Mattaher jambi yang mengakibatkan pasien meninggal dunia.

Gubernur Jambi, Al Haris mendengar informasi tersebut langsung sidak kerumah sakit Mattaher Jambi demi memberikan arahan kepada petugas dirumah sakit.

“Kalau pasien kesini jangan ditolak dan dirawat dengan baik, baik itu SKTM maupun BPJS nanti menyusul yang penting dirawat dulu,” ujarnya.

Laporan ini disampaikan oleh Anggota Dewan DPRD Provinsi Jambi yang pada saat itu rapat paripurna yang mana anggota dewan menceritakan hal tersebut kepada Al Haris, bahwa adanya masyarakat melaporkan pasien disuruh pulang dan meninggal dunia.

“Jadi ada masyarakat yang melaporkan, bahwa ada warga paska operasi pulang, terus dibawa ke Mattaher Jambi lagi dan terus disuruh pulang dengan alasan pasien penuh dan disuruh bawak SKTM dan BPJS dan ini yang saya tidak mau dan tidak menghendaki apalagi pasiennya meninggal dunia,”jelasnya kamis, 3 agustus 2023.

Al Haris menegaskan, namanya pasien butuh perawatan dan yang datang ke jangan ditolak dan kalau penuh tunggu sampai kamar pasien ada.

“Intinya, rumusnya kita tidak ada menolak pasien kecuali, pasien itu minta pulang,” tuturnya.

Tugas dari pemerintah di Mattaher melayani, Seluruh warga Jambi dari mana pun tetap dilayani dan jangan pakai ditolak-tolak.

“Saya tegaskan lagi, jangan ada menolak pasien, jika pasien minta pulang ya silahkan,”tegasnya.

Sebelumnya, Akmaludin dari Fraksi PDIP menegaskan saat sidang Paripurna ada masyarakat tidak mampu dan mereka masuk keruangan UGD dan akhirnya ditolak dan pasien mereka boleh masuk lagi kerumah sakit raden Mattaher Jambi apabila mempunyai BPJS dan SKTM dan pada akhirnya dan pada akhirnya masyarakat tersebut meninggal.

“Perlu kami ingatkan bahwa, berdasarkan pasal 34 ayat 1, bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar ditanggung oleh negara dan kepala negara bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan,”terangnya.

Akmaluddin mengatakan pada tahun APBD 2023 membicarakan terkait untuk masyarakat tidak mampu namun ia terkejut kenapa ini bisa terjadi ada pesien meninggal dunia akibat ditolak saat mau dirawat.

“Ini bukan yang pertama terjadi namun sebelumnya juga pernah terjadi, Jadi saya tegaskan Rumah sakit Mattaher perlu diperhatikan secara serius dan jangan terulang lagi,”katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *